TRIBUNNEWS.COM – Kasus penembakan terhadap remaja yang dilakukan oleh Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan kini berbuntut panjang.
Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Utara Irjen Whisnu Hermawan Februanto akan mengambil sikap tegas terhadap kasus tersebut.
Kapolda Sumut itu berencana untuk segera menonaktifkan AKBP Oloan Siahaan dari jabatannya saat ini.
“Kami memohon melaporkannya kepada Mabes Polri untuk bisa memeriksa Kapolres Belawan secara transparan dan meminta meminta persetujuan dari Mabes Polri untuk menonaktifkan Kapolres sementara waktu,” kata Irjen Whisnu Hermawan Februanto, Senin (5/5/2025).
“Biar diperiksa dulu, agar tidak menggangu ya. Karena ini kita transparan. Kami memohon kepada Mabes Polri untuk menonaktifkan Kapolres terlebih dahulu demi pemerikasaan,” sambungnya.
Ia lebih lanjut menerangkan bahwa Bid Propam, Inspektur Pengawas Daerah, Ditreskrimum Polda Sumut sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus penembakan ini.
Korban Penembakan
Seorang remaja yang bernama Muhammad Syuhada dinyatakan meninggal dunia pada Senin (5/5/2025) pagi setelah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit.
Korban diduga mengalami luka tembak bagian di bagian perut sebelah kanan, menembus ke belakang.
Sementara itu, satu rekannya berinisial B (17) yang juga diduga ditembak masih menjalani perawatan intensif.
Sasaran Serangan Brutal
Sebelumnya, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan menjadi sasaran serangan brutal sekelompok pemuda bersenjata tajam saat melintas di Tol Belmera, Minggu (4/5/2025) dini hari.
Kejadian bermula setelah Kapolres memimpin langsung apel pengamanan menyusul pecahnya tawuran antara kelompok pemuda Lorong Stasiun dan Lingkungan 13 Selebes di kawasan Jalan Stasiun Belawan, sekitar pukul 19.30 WIB.
Usai apel dan patroli, Kapolres bergerak pulang sekitar pukul 01.35 WIB.
Namun sekitar pukul 02.05 WIB, saat melintasi Tol Belmera, mobil dinas Kapolres diadang oleh sekitar 10 pemuda yang secara ilegal berada di jalur tol sambil mengacungkan senjata tajam jenis celurit dan kelewang.
Bukan hanya mengadang, kelompok ini secara membabi buta menyerang mobil dinas, melempar batu, petasan roket, dan mengejar kendaraan dinas polisi.
Pelaku penyerangan juga sempat mencoba mengayunkan kelewang ke arah Kapolres, beruntung berhasil dihindari dan hanya menyabet bagian mobil.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMedan.com dengan judul Diduga Tembak Remaja Tawuran di Tol hingga Tewas, Kapolres Pelabuhan Belawan akan Dinonaktifkan
(Tribunnews.com/David Adi) (TribunMedan.com/Fredy Santoso)
