Ersyad Sedih Rumah BSPS Miliknya di Sumenep Masih Mangkrak, tapi Dilaporkan Sudah Rampung 100 Persen
Tim Redaksi
SUMENEP, KOMPAS.com
– Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Itulah pribahasa yang tepat untuk menggambarkan nasib Moh. Ersyad (51), salah seorang penerima Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun 2024.
Warga Dusun Gedungan Barat, Desa Gedungan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, itu terpaksa harus gigit jari.
Sebab bantuan rumah BSPS yang dia terima masih mangkrak.
Padahal pembangunannya dilaporkan telah selesai 100 persen oleh pihak pelaksana.
Sesuai regulasi, pengerjaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2024 dimulai dengan pengantaran material bangunan sekitar tanggal 13 Desember 2024.
Transfer anggaran ke rekening penerima untuk biaya tukang dilakukan antara tanggal 29 Desember 2024 dan target pengerjaan diselesaikan akhir Januari 2025.
Namun kenyataanya, hingga memasuki bulan Mei 2025, rumah Ersyad masih mangkrak.
Bantuan rumah yang dia terima masih belum bisa dimanfaatkan.
Berdasarkan pantauan
Kompas.com
di lapangan, gedung rumah yang merupakan bantuan BSPS milik Ersyad masih belum diplester atau diturap.
Tidak hanya itu, kayu penyangga genteng tidak ada satu pun yang terpasang. Karena bangunan gedungnya masih belum rampung.
“Saya tidak ada biaya untuk membayar tukang,” kata Ersyad dengan nada pasrah, Jumat (1/5/2025).
“Dan kalau masalah uang (biaya tukang) belum diterima sama sekali,” ungkapnya.
Ersyad mengaku telah mengikuti semua prosedur untuk merealisasikan bantuan BSPS ini, termasuk mengikuti musyawarah di balai desa.
“Kalau bahan (bangunan) yang saya terima kayaknya cukup, tapi saya tidak tahu apakah itu totalnya Rp 17,5 juta atau tidak,” ujar dia.
Rumah bantuan BSPS milik Ersyad, telah menjadi temuan Irjen Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Republik Indonesia.
Pada tanggal 28 April 2025 lalu, Irjen Kementerian PKP Republik Indonesia telah melakukan sidak ke rumah Ersyad.
Saat itu terbukti bahwa rumah BSPS yang Ersyad terima masih mangkrak. Namun di aplikasi kementerian dinyatakan sudah terealisasi 100 persen.
“Saya tidak tahu lagi harus bagaimana ini. Saya juga baru kena musibah, saat Idul Fitri kemarin,” tuturnya.
Kabupaten Sumenep menjadi salah satu penerima
program BSPS
terbesar dengan anggaran 109,80 milyar untuk 5.490 unit rumah.
Data kementerian PKP mencatat, anggaran program BSPS di seluruh Indonesia mencapai 445,81 milyar untuk 22.258 penerima.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Ersyad Sedih Rumah BSPS Miliknya di Sumenep Masih Mangkrak, tapi Dilaporkan Sudah Rampung 100 Persen Surabaya 2 Mei 2025
/data/photo/2025/05/02/68140b35e071f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)