Satu Santri Masih Dalam Pencarian, Tim SAR Sisir Pantai Balekambang

Satu Santri Masih Dalam Pencarian, Tim SAR Sisir Pantai Balekambang

Malang (beritajatim.com) – Tim SAR Gabungan terus melakukan penyisiran di kawasan Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, untuk mencari satu santri yang masih hilang setelah terseret ombak. Hingga Jumat (11/4/2025), dua dari tiga korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Korban yang masih dalam pencarian adalah Muhammad Fahmi Sirrilah (15), santri asal Sidoarjo. Sejak pagi, tim SAR melakukan pencarian intensif di titik-titik sekitar lokasi kejadian.

Koordinator Unit Siaga SAR Malang Raya, Yoni Fariza, menyebutkan bahwa dua korban lainnya telah berhasil dievakuasi. “Korban pertama yang kita ketemukan atas nama Yasser Arafat Inninawa (15), asal kecamatan Sukolilo, kota Surabaya,” ujar Yoni.

Yasser ditemukan oleh tim SRU 3 pada pukul 07.38 WIB dalam kondisi meninggal dunia, sekitar 1 nautical mile (NM) dari lokasi awal terseretnya korban di koordinat 8°24’28″S 112°32’09″E. Selanjutnya korban dibawa ke RS Syaiful Anwar Kota Malang.

Tidak lama berselang, korban kedua, Muhammad Luthfi Munawar (15), juga ditemukan dalam kondisi meninggal oleh tim SRU 2 pada pukul 08.47 WIB di titik yang sama. “Titik penemuan korban kedua pada koordinat 8°24’28″S 112°32’09″E dengan jarak ± 1 NM dari LKK, dalam kondisi meninggal dunia. Selanjutnya korban dibawa ke RS Syaiful Anwar untuk penanganan lebih lanjut,” imbuh Yoni.

Hingga berita ini ditulis, pencarian terhadap korban terakhir masih terus dilakukan. Tim SAR Gabungan berharap korban segera ditemukan agar dapat dimakamkan oleh pihak keluarga.

“Sesuai dengan SOP pencarian terjadwal sampai 7 hari dari kejadian. Jika sampai batas waktu tidak ketemu akan dilalukan penutupan. Jika tidak sampai batas waktu 7 hari, semua korban diketemukan akan dilakukan penutupan setelah korban dievakuasi,” jelas Yoni.

Basarnas juga meminta dukungan doa dari masyarakat agar proses pencarian berjalan lancar dan korban segera ditemukan. [yog/beq]