Mojokerto (beritajatim.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61 tahun 2025 yang jatuh Jumat tanggal 28 Maret 2025, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto menggelar kegiatan ‘Pemasyarakatan Bersih-Bersih’. Hasilnya ditemukan tiga set kartu remi dan tiga buah senjata tajam (sajam) buatan.
Kegiatan ini melibatkan Polres Kota Mojokerto dan Koramil Magersari sebagai bentuk sinergi dalam menciptakan lingkungan lapas yang bersih, aman, dan kondusif. Kegiatan tersebut diawali dengan apel bersama, yang dipimpin langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan.
Setelah apel, tim gabungan langsung bergerak melaksanakan penggeledahan kamar hunian, dengan sasaran Blok Tahanan Kamar 1, Kamar 2, kamar 3, dan Kamar 7. Pemeriksaan dilakukan petugas secara teliti dan menyeluruh untuk memastikan tidak ada barang terlarang tidak masuk di dalam Lapas.
Seperti narkoba, senjata tajam, atau benda-benda yang berpotensi mengganggu keamanan.Dari hasil rangkaian kegiatan yang dilaksanakan ditemukan tiga set kartu remi dan tiga sajam buatan. Lapas Kelas IIB Mojokerto juga melaksanakan tes urine terhadap warga binaan secara acak.
Hasil tes urine yang dilakukan secara acak pada warga binaan tersebut seluruhnya dinyatakan negatif narkoba. Kegiatan tersebut merupakan komitmen bersama dalam menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan Lapas, serta mencegah adanya barang-barang terlarang di dalam blok hunian.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang penggeledahan kamar hunian, tetapi lebih dari itu. Ini adalah bagian dari upaya menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas pemasyarakatan. Kita ingin memastikan bahwa tidak ada barang-barang terlarang yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di dalam Lapas,” ungkapnya.
Selain itu, tes urine yang dilakukan juga menjadi langkah preventif dalam memastikan bahwa warga binaan terbebas dari penyalahgunaan narkoba. Masih kata Kalapas, kegiatan tersebut merupakan langkah nyata dalam menjaga keamanan dan ketertiban di dalam Lapas Kelas IIB Mojokerto.
“Pemasyarakatan Bersih-Bersih ini bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi juga upaya kami dalam memastikan bahwa Lapas Kelas IIB Mojokerto tetap bersih dari barang-barang terlarang dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembinaan warga binaan,” katanya.
Pihaknya juga mengapresiasi dukungan dari TNI dan Polri yang turut serta dalam kegiatan tersebut. Dengan adanya kegiatan tersebut, pihaknya berharap Lapas Kelas IIB Mojokerto semakin tertib, aman, dan bersih, serta semakin siap dalam memberikan pelayanan pemasyarakatan yang berintegritas dan profesional.[tin/suf]
