Liputan6.com, Yogyakarta – Daun pepaya ternyata memiliki potensi sebagai pestisida alami yang efektif mengusir hama tanaman. Kandungan senyawa aktif seperti papain dan alkaloid dalam daun pepaya mampu melindungi tanaman dari serangan ulat, kutu daun, hingga rayap tanpa menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.
Petani kerap menghadapi masalah serangan hama yang mengganggu produksi tanaman. Selama ini, banyak yang bergantung pada pestisida kimia untuk mengendalikan hama.
Akan tetapi, penggunaan pestisida kimia secara terus-menerus dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan resistensi hama. Sebagai alternatif, daun pepaya dapat diolah menjadi pestisida nabati yang lebih ramah lingkungan.
Mengutip dari laman Dinas Provinsi Lampung, daun pepaya mengandung senyawa aktif seperti papain, kimopapain, alkaloid, terpenoid, dan flavonoid. Senyawa-senyawa ini bersifat toksik bagi serangga pemakan tumbuhan, sehingga efektif mengusir hama. Selain itu, residu dari pestisida alami ini lebih mudah terurai di alam dibandingkan pestisida sintetis. Pembuatan pestisida dari daun pepaya tergolong sederhana dan murah.
Bahan yang diperlukan antara lain 1 kilogram daun pepaya, 10 liter air, 30 gram deterjen, dan 2 sendok makan minyak tanah. Daun pepaya dirajang atau ditumbuk halus, kemudian dicampur dengan air, deterjen, dan minyak tanah.
Campuran tersebut diaduk rata, disaring, dan didiamkan selama semalam sebelum digunakan. Pestisida daun pepaya dapat disemprotkan langsung ke tanaman yang terserang hama.
Penggunaannya terbukti efektif mengendalikan berbagai jenis hama, seperti ulat, kutu daun, dan serangga penghisap. Keunggulan lain dari pestisida ini adalah keamanannya bagi manusia dan hewan peliharaan.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2397418/original/042095700_1541039730-thoxuan99_pixabaya.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)