Jakarta, Beritasatu.com – Di tengah ketegangan ekonomi global akibat perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, pengusaha hingga pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Indonesia memiliki peluang untuk memperkuat kerja sama perdagangan dengan mitra global.
Peluang tersebut terwujud dalam upaya pengusaha China melalui Dewan China untuk Promosi Perdagangan Internasional (China Council for the Promotion of International Trade/CCPIT) yang akan akan menggelar pameran dagang internasional China International E-commerce Industry Expo (CIEIE) 2025 di JIExpo Kemayoran Jakarta, pada 3-5 September 2025.
Direktur Perdagangan dan Promosi Investasi CCPITCSC Jason Xiong menyampaikan, di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini, banyak pelaku usaha industri China mencari pasar baru dan rantai pasok yang lebih aman. Indonesia, dengan pasar yang besar, sumber daya yang kaya, dan pertumbuhan e-commerce yang pesat, muncul sebagai salah satu opsi utama.
“Kami berkomitmen untuk melacak kemajuan kemitraan yang terbentuk selama acara dan memberikan dukungan tambahan untuk memastikan kesuksesan bisnis jangka panjang,” ungkap Jason, dalam keterangan resmi, Jumat (18/4/2025).
Dia menjelaskan, pameran dagang ini bukan sekadar etalase produk, melainkan wadah untuk mempertemukan produsen, distributor, dan pelaku usaha dari berbagai negara.
“Bagi UMKM dan pengusaha Indonesia, inilah kesempatan untuk memperluas pasar, menjalin kemitraan teknologi, dan meningkatkan daya saing produk lokal di tengah kompetisi global,” tuturnya saat tensi perang dagang meningkat.
Dalam kesempatan ini, pihaknya akan memfasilitasi pengusaha dan UMKM lokal yang berpartisipasi dalam pameran ini. Dukungan tersebut mencakup akses ke mitra dagang China, peluang business matching, serta informasi terkini seputar tren produk global.
Dia berujar, Indonesia dinilai menjadi mitra dagang alternatif yang stabil, ramah investasi, dan potensial. Di saat negara besar saling menutup diri, Indonesia justru membuka pintu.
Adapun kategori utama dalam pameran ini mencakup:
1. Ecommerce Product Sourcing Exhibition
2. Consumer Electronics and Appliances Exhibition
3. Indonesia Refrigeration and Cold Chain Exhibition
4. Indonesia Agriculture Machinery and Techniques Exhibition
5. China Machinery and Electronic Brand Show
Oleh karenanya, dengan strategi yang tepat dan kesiapan pelaku usaha dalam memanfaatkan momentum perang dagang, Indonesia berpotensi menjadi simpul baru perdagangan internasional di tengah pergeseran arah ekonomi dunia.
