JAKARTA – CGK4, pusat data atau bisa disebut kampus siap AI berkapasitas 500MW milik BDx Data Centers (BDx) di Indonesia, berhasil meraih dari Program NVIDIA DGX-Ready Data Center.
Dengan pencapaian ini, kampus AI BDx siap menjadi infrastruktur yang berskala besar dan berkinerja tinggi untuk mendukung kebutuhan kecerdasan buatan (AI) dan komputasi canggih.
“AI tengah mendorong lahirnya revolusi industri baru yang digerakkan oleh adanya pabrik-pabrik AI. Sertifikat NVIDIA DGX-Ready Data Center membuktikan kesiapan BDx dalam menyediakan infrastruktur mutakhir bagi Indonesia,” ujar Mayank Srivastava, Chief Executive Officer, BDx dalam keterangannya pada Kamis, 17 April.
Dengan adanya sertifikasi inj, Mayank menambahkan, BDx berkomitmen untuk mewujudkan demokratisasi AI dalam skala besar bagi masyarakat Indonesia, serta mempercepat pencapaian target AI nasional.
Selain memiliki kawasan pusat data AI yang pertama di Indonesia dengan sumber energi terbarukan, kampus CGK4 AI berkapasitas 500MW milik BDx Indonesia siap menetapkan standar baru dalam pembangunan berkelanjutan.
BDx juga tengah mengintegrasikan sistem pendingin berbasis cairan tipe direct-to-chip dalam skala besar, untuk mendukung masa depan komputasi AI yang berdensitas tinggi dan hemat energi.
“Berbagai perusahaan di seluruh dunia kini berlomba-lomba menerapkan AI dalam skala besar. Namun, potensi penuh AI hanya dapat dicapai dengan dukungan infrastruktur yang berkinerja tinggi dan berkelanjutan,” ujar Tony Paikeday, Senior Director, AI Systems, NVIDIA.
Dengan sertifikat NVIDIA DGX-Ready Data Center, Tony mengatakan, “klien di Indonesia kini memiliki akses ke infrastruktur AI canggih untuk mempercepat proses inovasi sekaligus mendukung pencapaian target ekonomi hijau Indonesia.”
