Mengaku “Putra Daerah”, Pria di Bekasi Palak Kuli Bangunan Rp 100.000 Megapolitan 17 April 2025

Mengaku “Putra Daerah”, Pria di Bekasi Palak Kuli Bangunan Rp 100.000
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 April 2025

Mengaku “Putra Daerah”, Pria di Bekasi Palak Kuli Bangunan Rp 100.000
Tim Redaksi
BEKASI, KOMPAS.com –
Suasana di Perumahan Griya Srimahi Indah (GSI), Tambun Utara, Kabupaten
Bekasi
, mendadak riuh ketika seorang pria paruh baya mendatangi seorang kuli bangunan yang sedang merenovasi rumah.
Pria yang mengenakan kaus bertuliskan
security
 itu tiba menggunakan sepeda motor dan langsung melancarkan intimidasi dengan meminta uang kepada korban. Aksi tersebut terekam dalam sebuah video berdurasi 6 menit 50 detik.
Berdasarkan rekaman video tersebut, pria tersebut sempat meminta uang kepada korban. Korban pun memenuhi permintaan pria tersebut meski diwarnai perdebatan.
Meskipun terjadi perdebatan, korban akhirnya memenuhi permintaan pria tersebut.
Namun, setelah menerima uang, pria yang mengaku sebagai ”
putra daerah
” itu justru menunjukkan emosi.
“Kalau enggak ikhlas, enggak usah, cuma jangan ikut campur kerjaan di sini. Ini untuk putra daerah,” ungkapnya kepada korban, seperti dilansir
Kompas.com
, Rabu (16/4/2025).
Pria tersebut kemudian menekan korban tentang adanya peraturan “putra daerah” yang harus dipatuhi oleh warga luar.
Ia mengeklaim bahwa pekerjaan di kawasan perumahan hanya boleh dilakukan oleh warga setempat.
“Eh sekarang peraturan putra daerah, otonomi daerah. Pekerjaan enggak ada undang-undang. Orang sini butuh makan lah,” tambahnya dengan nada emosi.
Menanggapi pernyataan tersebut, kuli bangunan berinisial L menjawab, “Ya saya juga butuh makan.”
Ketegangan di antara keduanya berlanjut, dan pria tersebut bahkan meminta korban untuk mencari pekerjaan di tempat lain,.
“Ya
elu
kerja di tempat lain,” ujarnya.
Kapolsek Tambun Selatan Komisaris Wuryanti menyatakan, polisi telah menangkap pria yang mengaku “putra daerah” tersebut di rumahnya di Desa Srimahi pada Rabu sekitar pukul 10.00 WIB.
Hasil interogasi petugas mengungkap bahwa pelaku bernama Boin, yang sehari-hari bekerja sebagai sekuriti di Perumahan GSI, sementara korban adalah L.
“Pelaku orang kampung situ, terus kerjanya di situ,” kata Wuryanti kepada
Kompas.com.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa (15/4/2025), di mana korban sempat memberikan uang sebesar Rp 100.000 kepada pelaku.
Namun, pelaku langsung mengembalikan uang tersebut setelah mengetahui bahwa aksinya direkam.
“Kalau pengakuannya korban dikasih Rp 100.000, begitu tahu divideokan, duitnya dikembalikan. Tapi kan duit itu sudah diterima, terus ada kata-kata, ‘
ikhlas enggak lu?’
,” imbuhnya.
Saat ini, polisi masih memeriksa pelaku untuk mengungkap motif di balik aksi dugaan
pemalakan
tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.