Blitar (beritajatim.com) – Kereta api Majapahit relasi Pasar Senen-Blitar-Malang mengalami keterlambatan datang. KA Majapahit ini mengalami keterlambatan datang hingga 103 menit dari jadwal semula.
Keterlambatan ini terjadi sebagai imbas adanya bencana banjir di wilayah Semarang, Jawa Tengah. Akibat bencana banjir di Semarang tersebut sejumlah kereta termasuk KA Majapahit terpaksa memutar.
Manager Humas Daop 7 Madiun, Kuswardojo, menjelaskan bahwa KAI telah mengerahkan ratusan petugas prasarana dan alat berat untuk menangani banjir di lokasi terdampak.
“Proses penanganan dilakukan secara intensif untuk memastikan jalur tersebut dapat segera digunakan kembali. Upaya ini terus dilakukan demi memulihkan situasi dan mengurangi dampak perjalanan kereta api lainnya,” ujar Kuswardojo, Sabtu (25/01/2025).
Sebagai langkah antisipasi, KAI memberlakukan rekayasa pola operasi dengan mengalihkan sejumlah perjalanan kereta api memutar melalui jalur Brumbung-Gundih-Gambringan atau Brumbung-Solo-Surabaya. Selain membuat KA Majapahit terlambat datang, sejumlah KA lainnya juga mengalami hal yang sama.
Berikut daftar kereta api yang terdampak dan dialihkan melalui Daop 7 Madiun yang memutar via jalur Brumbung-Solo-Madiun-Surabaya:
1. KA 1 Argobromo Anggrek (Surabaya – Jakarta)
2. KA 2 Argobromo Anggrek (Jakarta – Surabaya)
3. KA 3 Argobromo Anggrek (Surabaya – Jakarta)
4. KA 4 Argobromo Anggrek (Jakarta – Surabaya)
5. KA 129A Gumarang (Surabaya – Jakarta)
6. KA 130A Gumarang (Jakarta – Surabaya)
7. KA 107 Jayabaya (Jakarta – Malang)
8. KA 108 Jayabaya (Malang – Jakarta)
9. KA 129A Kertajaya (Surabaya – Jakarta)
10. KA 220A Kertajaya (Jakarta – Surabaya)
11. KA 77F Pandalungan (Jember – Jakarta)
12. KA 78F Pandalungan (Jakarta – Jember)
13. KA 63 Sembrani (Surabaya – Jakarta)
14. KA 64 Sembrani (Jakarta – Surabaya)
15. KA 7009A Sembrani Tambahan (Surabaya – Jakarta)
KAI akan terus memberikan update terkini terkait kondisi jalur serta dampaknya bagi perjalanan kereta api. Pasalnya hingga banjir masih merendam Semarang.
“Jalur antara Semarang dan Surabaya saat ini belum dapat dilalui, sehingga perjalanan kereta api dari Surabaya dialihkan melalui Daop 7 Madiun. Kondisi ini menambah frekuensi operasional kereta api di luar jadwal reguler yang melintas di daop 7,” jelas Kuswardojo. (owi/kun)
