Hujan Deras Picu Longsor di Lereng Bromo Pasuruan, Pura dan Rumah Warga Rusak

Hujan Deras Picu Longsor di Lereng Bromo Pasuruan, Pura dan Rumah Warga Rusak

Pasuruan (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Pasuruan pada Senin (27/1/2025) sore mengakibatkan bencana tanah longsor di Desa Ngadirejo, Kecamatan Tutur.

Peristiwa ini mengakibatkan kerusakan pada sejumlah fasilitas umum dan rumah warga.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, mengungkapkan bahwa longsor terjadi di dua titik, yaitu Dusun Ledok Kepor dan Dusun Kletak.

“Longsor ini disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi dalam waktu yang cukup lama sehingga tanah tidak mampu menahan beban air,” jelasnya, Selasa (28/1/2025).

Salah satu lokasi yang terdampak parah adalah Pura Satya Dharma di Dusun Ledok Kepor. Tembok penahan tanah (TPT) di pura tersebut mengalami kerusakan cukup parah dengan panjang sekitar 10 meter dan tinggi 4 meter. Selain itu, rumah milik Pak Supangat di Dusun Kletak juga mengalami kerusakan pada bagian atap dan tembok.

“Kerugian akibat bencana ini ditaksir mencapai Rp10 juta. Alhamdulillahnya dalam kejadian ini gak ada korban jiwa,” ungkap Sugeng.

BPBD Kabupaten Pasuruan telah menerjunkan tim ke lokasi bencana untuk melakukan asesmen dan memberikan bantuan darurat kepada warga yang terdampak. Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk melakukan penanganan lebih lanjut.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan longsor. “Kami mengimbau warga untuk segera melaporkan jika terjadi tanda-tanda bahaya seperti retakan tanah atau munculnya mata air baru,” ujar Sugeng.

Pemerintah Kabupaten Pasuruan akan terus memantau kondisi cuaca dan melakukan upaya preventif untuk mencegah terjadinya bencana serupa di masa mendatang. Warga juga diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungan sekitar agar tetap aman dan nyaman. (ada/ted)