PIKIRAN RAKYAT – Tarian Hora adalah tarian rakyat Yahudi yang populer di Israel dan komunitas Yahudi di seluruh dunia. Tarian ini sering ditarikan pada acara-acara perayaan, seperti pernikahan, bar mitzvah, dan hari raya Yahudi.
Asal Usul dan Sejarah
Tarian Hora memiliki akar yang dalam dalam budaya rakyat Yahudi, terutama di Eropa Timur. Tarian ini dibawa ke Israel oleh imigran Yahudi dari berbagai negara, dan kemudian menjadi bagian penting dari budaya Israel.
Tarian Hora sering ditarikan dalam formasi lingkaran, yang melambangkan persatuan dan kebersamaan.
Ciri Khas Tarian Hora
Tarian ini biasanya ditarikan dengan gerakan langkah samping dan lompatan ringan. Tarian Hora sering diiringi oleh musik rakyat Yahudi, seperti lagu “Hava Nagila”.
Pada acara-acara tertentu, seperti pernikahan, mempelai sering diangkat di kursi oleh tamu sambil menari Hora.
Kontroversi di Indonesia
Baru-baru ini, sebuah tren tarian yang disebut “tarian bagi-bagi THR 2025” menjadi viral di Indonesia. Beberapa warganet memperhatikan bahwa tarian ini memiliki kemiripan dengan Tarian Hora Yahudi.
@sampit.update_ Merinding!! Ternyata Tarian dan Musik ini berasal dari tradisi Y4hvdi, Kini tarian dan musik tersebut sedang trend di Indonesia untuk digunakan sebagai trend Joget untuk bagi-bagi THR. “Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka” adalah sabda Rasulullah yang diriwayatkan dalam hadis “Man tasyabaha biqoumin fahuwa minhum”. “Ada yang tau siapa yang pertama mempopulerkan nya di Indonesia? ???? ???? Follow Juga Instagram ???? @sampit.update #sampitupdate #sampitupdate24jam #thr #idulfitri #bagiTHR ♬ suara asli – sampit.update
Hal ini memicu kontroversi di media sosial, dengan beberapa orang mengkritik tarian tersebut karena dianggap meniru budaya Yahudi.
“Ternyata Tarian dan Musik ini berasal dari tradisi Yahudi, kini tarian dan musik tersebut sedang trend di Indonesia untuk digunakan sebagai trend Joget bagi-bagi THR,” tulis akun TikTok @sampit.update_.
Diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, influencer Indonesia yang kini tinggal di Jerman, Bunda Corla, ikut buka suara dan menjelaskan jika tarian tersebut berasal dari negara Finlandia.
“Biar tidak keliru yang lagi di ikutin trending bagi-bagi THR, ini aslinya Joget dari Negara FINLANDIA, bukan dari Negara manapun Sekalipun Yahudi, Turki, Mesir atau nenek moyang kau paham?
“Dance/nari yang tidak ada kaitannya dengan pemujaan, budaya, tradisi, apalagi agama jangan gila tar gila beneran. Ini Joget ala ala happy Time saat pesta Remaja tahun 1060. Bukan Ritual cari tumbal, hati-hati menyebarkan berita bohong/fitnah hanya karena tidak suka oleh satu kepercayaan di buatlah provaganda,” tulisnya.
Meski tarian ini dianggap hanya sekadar hiburan dan tidak ada kaitannya dengan budaya atau agama tertentu. Ada juga yang mengingatkan bahwa penjajahan akidah bisa dimulai dari pergeseran budaya.
Makna dan Simbolisme
Tarian Hora melambangkan sukacita, kebersamaan, dan solidaritas komunitas Yahudi. Tarian ini juga merupakan ekspresi kegembiraan dan perayaan.
Tarian Hora adalah bagian penting dari budaya rakyat Yahudi. Meskipun ada kemiripan antara tarian ini dan tren tarian yang viral di Indonesia, penting untuk diingat bahwa tarian memiliki makna dan simbolisme yang berbeda dalam konteks budaya yang berbeda.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
