“Kami berikan 45 menit agar mereka bisa lebih lama bercengkerama dengan keluarga,” ujar Redy.
Dalam layanan ini, keluarga diperbolehkan membawa makanan khas Lebaran seperti opor ayam dan ketupat. Namun, hanya makanan siap saji yang diizinkan masuk sesuai prosedur keamanan.
Selain itu, setiap pengunjung harus melalui proses pendaftaran, pemeriksaan administrasi, serta pemeriksaan barang bawaan sebelum bertemu warga binaan.
“Kami pastikan semua warga binaan dapat merasakan kebersamaan dengan keluarga tanpa terkecuali di hari yang penuh berkah ini,” tambahnya.
Redy mengatakan, antusiasme keluarga warga binaan terhadap layanannya sangat baik. Tercatat jumlah kunjungan warga binaan Rutan Kelas 1 Cirebon pada hari pertama mencapai 848 orang.
Pada hari pertama, tercatat 244 warga binaan yang dikunjungi keluarganya. Di hari kedua jumlah kunjungan 642 dari 198 warga binaan, sementara hari ketiga sebanyak 335 pengunjung.
“Kami lakukan pelayanan kunjungan khusus lebaran selama 3 hari sejak Senin tanggal 31 sampai hari ini. Maksimal pengunjung 1 warga binaan 5 orang,” ujarnya.
Ia memastikan, layanan kunjungan tersebut sudah ditentukan oleh pemerintah pusat dengan waktu 3 hari dan durasi 45 menit. Redy mengaku jam layanan kunjungan saat pada momen lebaran 2025 berbeda dengan hari biasa.
Jika hari biasa waktu kunjungan dibatasi hanya sampai pukul 12.00 WIB siang. Pada momen lebaran waktu kunjungan hingga sore hari pukul 15.00 WIB.
“Ini juga komitmen kami memberikan pelayanan terbaik dan kami belum libur lebaran sama keluarga karena kami dahulukan warga binaan dan warga masyarakat sebagai bentuk komitmen kami memberikan layanan terbaik,” pungkas Redy.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5179586/original/038679700_1743606457-Suasana_rutan_kelas_I_Cirebon_ramai_keluarga_warga_binaan_di_momen_lebaran_2025.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)