Korban Ombak Pantai Drini Minta Foto Ibu Sebelum Outing Class ke Yogyakarta

Korban Ombak Pantai Drini Minta Foto Ibu Sebelum Outing Class ke Yogyakarta

Mojokerto (beritajatim.com) – Korban ombak Pantai Drini di Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewah Yogyakarta (DIY) dikenal sebagai pribadi yang baik dan suka bergaul (supel). Sebelum outing class, korban minta foto sang ibu.

Sang ibu Siti Rositasari sudah meninggal dunia saat korban duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Korban juga ditinggal dua adiknya dan ketiganya dimakamkan di Desa Kraton, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo. Hal tersebut disampaikan Pengurus RW 03, Latif Sutopo.

Pelajar kelas 7 SMPN 7 Kota Mojokerto ini, selama ini tinggal di Perumahan The Suam Residence Blok N Nomor 6 RT 02 RW 03, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Korban tinggal bersama sang nenek, Sarminah.

“Sebelum berangkat (outing class ke Yogyakarta), ananda Rifky ini minta foto ibunya ke neneknya. Foto itu dimasukkan di dompet. Wallahu a’lam. Apa ini firasat, saya tidak tahu?,” ungkapnya, Rabu (29/1/2025).

Masih kata Pengurus RW 03, korban dikenal sebagai anak supel dan rajin beribadah. Korban setiap sholat magrip selalu berjamaah di masjid perumahan dan mengajak teman-temannya. Bahkan korban merupakan vokalis kelompok hadrah di masjid perumahan.

“Anaknya sangat baik, kalau magrib itu pasti ngajak anak-anak kecil untuk sholat ke masjid. Ananda Rifky ini sempat ikut pengajian Isro Miroj malamnya (Minggu malam). Dimakamkan di Krian berdampingan dengan ibu dan dua adiknya,” katanya.

Sebelumnya, Rifky Yoeda Pratama dinyatakan hilang oleh Tim SAR saat ombak Pantai Drini menyeret 13 siswa SMPN 7 Kota Mojokerto pada, Selasa (28/1/2025) kemarin. Dari 13 siswa tersebut, tiga ditemukan dalam kondisi meninggal dan sembilan ditemukan selamat. [tin/kun]