TRIBUNJATIM.COM – Sederet pengakuan Khodijah dan Hindarto, orangtua atlet taekwondo asal Bandung, Fidya Kamalinda kini menjadi sorotan publik.
Kini, ibu Fidya menyebut anaknya belum dewasa karena tak paham sayuran.
Sementara ayahnya mengaku difitnah soal menyiksa anaknya.
Diketahui, Fidya Kamalinda kabur dari rumahnya saat menginjak usia 21 tahun.
Usia Fidya terbilang cukup dewasa saat memilih meminggalkan rumahnya.
Fidya mengaku melarikan diri atas kesadarannya sendiri.
Hal itu keinginan dirinya yang telah dipendam selama bertahun-tahun.
Namun ibunda Fidya, Khodijah menilai putrinya belum dewasa saat meninggalkan rumah pada 26 November 2015.
Khodijah berdalih anaknya belum memahami sayur mayur. Khodijah pun mengakui perempuan yang memberikan klarifikasi melalui media sosial tersebut merupakan putrinya.
“Kalau menurut kami sebagai orang tuanya, Fidya tuh sebetulnya belum dewasa karena segala sesuatunya masih sama saya dikerjakan gitu bahkan kayak sayur mayur saja dia belum paham,” kata Khodijah dikutip dari tayangan TV One pada Jumat (14/3/2025) via TribunJakarta.
Sementara ayah Fidya, Hindarto menceritakan detik-detik sebelum anaknya itu menghilang pada tahun 2015 silam.
Saat itu menjelang hari raya lebaran, Fidya memiliki banyak waktu senggang.
Waktu luang itu digunakan Fidya untuk bergabung latihan taekwondo bersama teman-temannya.
“Terus si Yuri Junjunan ikut bergabung (dengan Fidya) membawa sekitar lima murid dari temen-temen sepekerjaan atau satu dinas sama Yuri,” ujar Hindarto, seperti dikutip dari tayangan TV One pada Jumat (14/3/2025).
