Semua bahan ini diaduk dengan teknik tertentu untuk menghasilkan adonan yang mengembang sempurna. Setelah itu, adonan dipanggang dalam oven dengan suhu yang telah diatur secara presisi untuk memastikan setiap lapisan matang dengan merata.
Beberapa varian kue Mandarijn Solo bahkan dilapisi dengan selai spesial atau mentega yang memberikan sensasi rasa lebih kaya. Tidak sedikit pula yang memilih untuk menambahkan taburan kacang atau lapisan cokelat untuk memberikan sentuhan modern pada resep klasik ini.
Popularitas kue Mandarijn Solo tidak hanya terbatas di Kota Solo, tetapi juga telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Banyak wisatawan yang sengaja memburu kue ini sebagai oleh-oleh karena rasanya yang unik dan kemampuannya untuk tetap lezat meskipun telah dibawa dalam perjalanan panjang.
Bahkan, di era digital seperti sekarang, beberapa toko kue di Solo telah menawarkan layanan pemesanan online sehingga siapa pun dapat menikmati kue ini tanpa harus datang langsung ke Solo. Dengan daya tarik yang begitu kuat, tidak heran jika kue Mandarijn Solo terus bertahan sebagai salah satu kuliner tradisional yang dicintai oleh banyak orang.
Bagi pecinta kue lapis, kue Mandarijn Solo adalah pilihan yang sempurna untuk menikmati cita rasa klasik yang tetap relevan hingga saat ini. Tekstur lembut, rasa manis yang tidak berlebihan, serta sejarah panjang yang menyertainya menjadikan kue ini lebih dari sekadar camilan biasa.
Baik untuk dinikmati sendiri, disajikan dalam acara keluarga, atau dijadikan oleh-oleh bagi orang tercinta, kue Mandarijn Solo adalah bukti nyata bahwa warisan kuliner tradisional masih memiliki tempat istimewa di hati masyarakat.
Jika Anda berkunjung ke Solo, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan kue legendaris ini dan rasakan sendiri mengapa kue Mandarijn Solo begitu istimewa.
Penulis: Belvana Fasya Saad
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1550422/original/018555200_1490775825-lapis_2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)