Jakarta, Beritasatu.com – Puasa sering kali menyebabkan perubahan pola makan dan aktivitas yang dapat memengaruhi sistem pencernaan. Akibatnya, banyak orang mengalami kesulitan buang air besar (BAB) selama berpuasa. Mengetahui cara lancar buang air besar menjadi hal penting untuk diperhatikan agar ibadah puasa tetap nyaman dan tidak terganggu oleh masalah pencernaan.
Gangguan BAB saat puasa biasanya terjadi karena tubuh mengalami penurunan asupan cairan, kurangnya konsumsi serat, serta perubahan jam biologis akibat perbedaan waktu makan. Hal ini membuat tinja menjadi lebih keras dan sulit dikeluarkan, yang bisa menyebabkan sembelit dan ketidaknyamanan. Selain itu, kurangnya aktivitas fisik juga dapat memperlambat pergerakan usus, memperburuk kondisi pencernaan.
Namun, kondisi ini dapat diatasi dengan menerapkan pola hidup sehat serta beberapa kebiasaan yang mendukung kelancaran sistem pencernaan. Berikut ini 10 cara agar buang air besar lancar saat puasa, dikutip dari laman Health, Jumat (14/3/2025).
Cara Lancar Buang Air Besar Selama Puasa
1. Konsumsi makanan tinggi serat
Makanan berserat tinggi, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan, dapat membantu melunakkan feses dan memperlancar BAB. Pastikan untuk mengonsumsi 4–5 porsi sayur dan buah saat sahur dan berbuka puasa.
2. Penuhi kebutuhan cairan tubuh
Meskipun berpuasa, tubuh tetap membutuhkan asupan cairan yang cukup. Disarankan untuk minum minimal delapan gelas air putih per hari dengan pola 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka, dan 4 gelas sepanjang malam hingga sebelum tidur.
3. Lakukan aktivitas fisik ringan
Olahraga ringan seperti berjalan kaki atau yoga dapat membantu merangsang pergerakan usus dan melancarkan BAB. Lakukan aktivitas fisik selama 15–30 menit per hari, misalnya menjelang berbuka agar tidak kelelahan.
4. Hindari makanan tinggi lemak
Makanan berlemak tinggi, seperti gorengan dan makanan cepat saji, dapat memperlambat pergerakan usus. Sebaiknya, batasi konsumsi makanan jenis ini saat sahur dan berbuka puasa untuk menjaga kesehatan pencernaan.
5. Konsumsi makanan probiotik
Makanan yang mengandung probiotik, seperti yoghurt dan tempe, membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus sehingga mendukung kesehatan pencernaan dan melancarkan BAB.
6. Jangan menunda keinginan BAB
Menunda keinginan BAB dapat membuat feses menjadi lebih keras dan sulit dikeluarkan. Segeralah ke toilet saat merasa ingin BAB untuk mencegah sembelit.
7. Kelola stres dengan baik
Stres dapat memengaruhi fungsi usus dan menyebabkan gangguan pencernaan. Teknik relaksasi, seperti meditasi atau pernapasan dalam, dapat membantu mengurangi stres selama berpuasa.
8. Makan dalam porsi kecil tetapi sering
Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil tetapi lebih sering saat berbuka dan sahur membantu sistem pencernaan bekerja lebih optimal dan mencegah sembelit.
9. Cukupi waktu tidur
Tidur yang cukup, yaitu 6–8 jam per hari, berperan penting dalam menjaga fungsi tubuh, termasuk sistem pencernaan, agar tetap optimal.
10. Pertimbangkan penggunaan obat pencahar jika diperlukan
Jika berbagai langkah di atas belum cukup efektif, Anda bisa mempertimbangkan penggunaan obat pencahar. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya agar sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Dengan menerapkan berbagai cara lancar buang air besar yang telah disebutkan, diharapkan Anda dapat terhindar dari masalah sembelit selama menjalankan ibadah puasa. Namun, jika gangguan BAB tetap berlanjut meskipun sudah mencoba berbagai cara, atau jika sembelit disertai gejala lain seperti nyeri perut hebat, kembung berlebihan, atau perdarahan saat BAB, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
