Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan, Politeknik Pariwisata (Poltekpar) harus siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di industri pariwisata dan perhotelan yang terus berkembang.
Oleh karena itu, kata Menpar, seleksi bersama masuk (SBM) Politeknik Pariwisata Tahun Akademik 2025/2026 mulai dibuka dan akan berlangsung hingga 17 Mei 2025.
“Pembukaan SBM ini sangat penting karena berfokus pada pengembangan pendidikan dan persiapan generasi muda untuk sektor industri pariwisata dan perhotelan. Seiring waktu, Poltekpar terus berinovasi dengan pendidikan yang aplikatif dan relevan dengan tren global,” ujar Widiyanti dalam konferensi pers secara daring pada Kamis (13/3/2025).
Menurutnya, mahasiswa Poltekpar akan mendapatkan pengalaman langsung melalui praktik dan kesempatan magang di perusahaan serta destinasi wisata ternama. Pengalaman ini tentunya akan memperkaya pemahaman dan keterampilan mahasiswa.
Program yang ditawarkan Poltekpar selalu disesuaikan dengan kebutuhan industri, mencakup manajemen hotel, penyelenggara acara atau event organizer (EO), agen perjalanan, hingga pariwisata berkelanjutan.
Dengan kurikulum yang terus diperbarui, lulusan Poltekpar ditargetkan memiliki keunggulan kompetitif dan siap bersaing di dunia kerja, baik setelah lulus maupun dalam jangka panjang. Berdasarkan data sementara, tingkat penyerapan lulusan Poltekpar mencapai 90,9% dengan waktu tunggu maksimal tiga bulan untuk mendapatkan pekerjaan.
“Kami mengajak para calon mahasiswa untuk bergabung dengan keluarga besar Politeknik Pariwisata dan bersama-sama membangun pariwisata Indonesia,” ajak Menpar Widiyanti.
Sementara itu, asisten Deputi Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur dan Pendidikan Vokasi Kemenpar, Andar Danova L Goeltom menjelaskan, selain jalur SBM, Poltekpar juga membuka jalur penerimaan mahasiswa baru melalui seleksi mandiri masuk (SMM).
Untuk jalur SBM Poltekpar, pendaftaran dan seleksi dilakukan secara bersama dan terintegrasi untuk enam Poltekpar di bawah naungan Kementerian Pariwisata, yaitu Poltekpar NHI Bandung, Poltekpar Bali, Poltekpar Makassar, Poltekpar Medan, Poltekpar Palembang, dan Poltekpar Lombok.
Sedangkan untuk jalur SMM, masing-masing Poltekpar akan menyelenggarakan seleksi penerimaan mahasiswa baru sesuai dengan tahapan seleksi yang ditetapkan secara mandiri.
“Pada tahun akademik 2025/2026, Poltekpar menyediakan kuota penerimaan sebesar 3.645 mahasiswa, yang terdiri dari 60 persen atau 2.187 mahasiswa untuk jalur SBM dan 40 persen atau 1.458 mahasiswa untuk jalur SMM,” kata Andar.
Adapun perincian kuota di masing-masing Poltekpar adalah sebagai berikut:
Politeknik Pariwisata NHI Bandung: SBM 465 mahasiswa, SMM 310 mahasiswa.Politeknik Pariwisata Bali: SBM 414 mahasiswa, SMM 276 mahasiswa.Politeknik Pariwisata Makassar: SBM 360 mahasiswa, SMM 240 mahasiswa.Politeknik Pariwisata Medan: SBM 492 mahasiswa, SMM 328 mahasiswa.Politeknik Pariwisata Palembang: SBM 240 mahasiswa, SMM 160 mahasiswa.Politeknik Pariwisata Lombok: SBM 216 mahasiswa, SMM 144 mahasiswa.
Proses seleksi akan melalui dua tahapan: pertama, tes potensi skolastik, psikotes, dan wawancara yang akan dilaksanakan pada 27 hingga 29 Mei 2025; kedua, pemeriksaan kesehatan pada 12 hingga 20 Juni 2025. Pengumuman kelulusan akhir jalur SBM Poltekpar akan dilakukan pada 26 Juni 2025.
“Kami berharap proses penerimaan mahasiswa baru (PMB) Poltekpar melalui jalur SBM ini dapat berjalan lancar dan sukses, terutama dalam upaya mencetak calon-calon SDM pariwisata unggul dan kompeten sesuai yang kita harapkan,” pungkas Andar.
