Stimulus Ekonomi dan THR Ojol Akan Tingkatkan Daya Beli Jelang Lebaran

Stimulus Ekonomi dan THR Ojol Akan Tingkatkan Daya Beli Jelang Lebaran

Jakarta, Beritasatu.com – Berbagai stimulus ekonomi yang diterapkan Presiden Prabowo Subianto ditambah kebijakan pemberian bonus hari raya (BHR) bagi pengemudi ojek dan kurir online, dinilai dapat meningkatkan daya beli masyarakat menjelang perayaan Idulfitri.

Ekonom Doddy Ariefianto mengatakan kebijakan ini layak mendapat apresiasi. Terdapat tujuh stimulus ekonomi yang digulirkan pemerintah selama Ramadan hingga Lebaran 2025, yaitu optimalisasi bantuan sosial, potongan harga tiket pesawat, diskon tarif jalan tol, program diskon belanja, inisiatif pariwisata untuk mudik Lebaran, stabilisasi harga pangan, serta pencairan tunjangan hari raya (THR) bagi aparatur sipil negara (ASN) dan pekerja swasta.

“Kebijakan ini perlu diapresiasi karena berpotensi meningkatkan konsumsi masyarakat secara signifikan,” ujar Doddy kepada awak media pada Selasa (11/3/2025).

Dia menilai kebijakan stimulus ekonomi tersebut memberikan dampak luas bagi perekonomian. Hal ini lantaran aktivitas mudik saat Lebaran akan menyebarkan daya beli masyarakat ke berbagai daerah di Indonesia.

“Stimulus ini memiliki efek multiplier yang cukup besar, karena masyarakat akan membelanjakan uangnya di daerah asal saat mudik. Hal ini turut berkontribusi pada pemerataan ekonomi,” ungkapnya.

Selain itu, Doddy juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester pertama tahun 2025 dapat mencapai 5,2%.

“Proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional untuk semester 1 tahun 2025 diperkirakan berada di angka 5,2%, sementara untuk keseluruhan tahun bisa mencapai 5,5%,” jelasnya.

Ia juga menyoroti angka pertumbuhan ini mengalami sedikit peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 5%. “Tahun lalu (2024) pertumbuhan ekonomi berada di angka 5,0%. Jadi, ada kenaikan meskipun tidak terlalu besar,” tutup Doddy mengenai stimulus ekonomi.