Menu Makan Bergizi Gratis Berubah Selama Ramadan, Ada Kurma hingga Biskuit

Menu Makan Bergizi Gratis Berubah Selama Ramadan, Ada Kurma hingga Biskuit

JABAR EKSPRES – Program makan bergizi gratis (MBG) tetap berjalan selama bulan suci Ramadan.

Namun dalam pelaksanaannya, ada perubahan mekanisme di mana MBG selama Ramadan berbeda dengan hari-hari biasa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, perubahan mekanisme itu terjadi pada menu-menu yang disediakan.

Jika pada hari biasa, menu yang disediakan berupa makanan berat seperti nasi dengan lauk daging ayam, di Ramadan ini sangat berbeda.

Adapun menu-menu MBG pada Ramadan berubah menjadi telur rebus, kurma, buah, hingga biskuit fortifikasi.

BACA JUGA: Kick Off MBG Untuk Bumil dan Balita, DPRD Kota Bogor Siap Dukung Program Mendukbangga

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, belum lama ini mengungkapkan alasan perubahan mekanisme dan menu MBG selama Ramadan.

Menurutnya, perubahan itu dilakukan menyesuaikan bulan Ramadan agar makanan bisa dibawa pulang ke rumah.

“Untuk yang puasa, makanan bisa dimakan saat buka. Sementara yang tidak puasa bisa menikmati makanan itu di sekolah atau rumah,” ujarnya.

Dadan menyampaikan, menu makanan selama Ramadan juga sudah dirancang agar tahan lama dan tetap memenuhi kebutuhan gizi.

Selain itu, pihaknya juga memperkenalkan inovasi dalam kemasan makanan.

BACA JUGA: Program MBG di Jatinangor Sumedang Jadi Sorotan, Ada Makanan yang Berbau

Untuk mengurangi sampah, makanan dikemas dalam kantong yang dapat digunakan kembali.

Setiap hari, kantong harus dikembalikan dan ditukar dengan kantong berisi makanan baru.

“Mekanisme ini tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga melatih kedisiplinan siswa,” tambah Dadan.

Program MBG ini akan berlangsung hingga menjelang Idul Fitri, tanpa membedakan agama siswa.

Evaluasi akan dilakukan setelah satu minggu pelaksanaan di daerah untuk menentukan apakah perlu penyesuaian khusus.

Dadan berharap program ini dapat menjadi contoh bagi orang tua dalam menyajikan makanan sehat di rumah, khususnya selama Ramadan, untuk mengurangi konsumsi makanan manis dan berminyak yang kurang baik bagi kesehatan anak.