Detail Penembakan dan Penusukan yang Guncang Haifa, Hamas: Balasan Aksi Brutal Israel di Tepi Barat
TRIBUNNEWS.COM – Polisi Pendudukan Israel, Senin (3/2/2025) melaporkan insiden penembakan yang menguncang Haifa, kota pelabuhan di Israel barat laut.
Pihak kepolisian Israel mengonfirmasi insiden ini menimbulkan korban jwa dan beberapa orang terluka.
Menurut polisi Israel, dugaan serangan penembakan terjadi di Lev Hamifratz Mall di Haifa, dekat stasiun bus pusat, dan pasukan polisi segera menuju ke lokasi kejadian.
“Laporan awal menunjukkan banyak korban bertumbangan,” kata RNTV, mengutip lansiran media Israel.
Otoritas penyiaran publik Israel, KAN juga melaporkan serangan penusukan di dekat halte bus dekat kompleks komersial di Haifa, di mana enam orang terluka.
Sumber-sumber lain mengonfirmasi sedikitnya satu korban tewas dan beberapa lainnya mengalami luka serius di pusat komersial tersebut.
“Pasukan Israel dilaporkan menembak penyerang di tempat kejadian,” kata laporan itu.
GUNCANG HAIFA – Polisi Israel berjaga di lokasi serangan penembakan di Lev Hamifratz Mall di Haifa, dekat stasiun bus pusat, Senin (3/3/2025). Serangan ini mengguncang Haifa karena laporan awal menunjukkan banyak korban, seperti yang diliput oleh media Israel.
Rincian Serangan, Aparat Israel Salah Tembak
Penyerang tiba dengan bus dari Shfa Amr ke stasiun bus pusat di Haifa.
Saat memasuki pusat komersial (pusat perbelanjan), penyerang menghunus pisau dan mulai menusuk beberapa pemukim Yahudi Israel sebelum pasukan keamanan tiba.
Sekelompok besar pasukan keamanan Israel, termasuk polisi, Shin Bet (keamanan internal Israel), dan tentara Israel (IDF), merespons dengan melepaskan tembakan ke arah penyerang.
“Aparat keamanan Israel secara keliru menembak seorang pemukim bersenjata, karena mengira dia adalah kaki tangan penyerang,” kata laporan tersebut.
Serangan itu mengakibatkan kematian seorang pemukim, yang ditembak, sementara empat lainnya menderita luka serius setelah ditikam beberapa kali.
Penyerang itu kemudian dilumpuhkan dengan ditembak hingga tewas.
Polisi Israel dan pejabat Shin Bet mengonfirmasi bahwa identitas penyerang masih belum diketahui.
PENGHANCURAN TEPI BARAT – Pasukan Israel selama operasi militer penghancuran Tepi Barat di dalam kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat, 24 Februari 2025. Israel diduga melancarkan operasi bertajuk Tembok Besi ini untuk mewujudkan aneksasi menyuluruh di Tepi Barat. (Foto EPA)
Hamas: Respons Atas Aksi Brutal Israel di Tepi Barat
Hamas mengeluarkan pernyataan pers yang memuji serangan penusukan di Haifa, menyebutnya sebagai reaksi alami terhadap kejahatan Pendudukan Israel yang sedang berlangsung.
Pernyataan Hamas itu menekankan kalau serangan itu melambangkan perlawanan Palestina dan menegaskan kembali komitmen mereka untuk berjuang sampai pendudukan dihapus dari wilayah Palestina.
Gerakan tersebut menggambarkan serangan itu sebagai respons terhadap pelanggaran brutal Israel, termasuk pembunuhan, penghancuran, pemindahan di Tepi Barat utara, pengepungan di Gaza, dan upaya berkelanjutan untuk mengusir warga Palestina dari rumah mereka.
Mereka juga mengutuk penodaan Masjid Al-Aqsa oleh pasukan Israel.
Hamas menyerukan peningkatan upaya perlawanan, mendesak warga Palestina di Tepi Barat, Yerusalem, dan wilayah pendudukan untuk menghadapi musuh dengan segala cara yang tersedia.
Pernyataan itu diakhiri dengan menegaskan kembali tekad mereka untuk membebaskan tanah Palestina, mengusir penjajah, dan mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
(oln/rntv/*)
