Bondowoso (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Bupati Bondowoso, Muhamad Hadi Wawan Guntoro, secara resmi membuka Pekan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2024 di Alun-alun Raden Bagus Asra, Rabu (4/12/2024).
Mengusung tema “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju”, acara ini bertujuan memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya integritas dalam kehidupan sehari-hari.
Acara yang berlangsung hingga 7 Desember 2024 ini diinisiasi oleh Inspektorat Kabupaten Bondowoso dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Kasatgas Penindakan Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK RI, Sri Kuncoro Hadi, SH., MH., dan anggota Satgas lainnya. Turut hadir jajaran FORKOPIMDA, kepala OPD, camat, serta pelaku UMKM.
Salah satu inovasi menarik dalam Pekan HAKORDIA adalah Warung Kejujuran, sebuah konsep unik yang menghadirkan aneka makanan dan minuman ringan tanpa penjaga. Harga makanan mulai dari Rp3.000 hingga Rp8.000 tertera di kemasan, dan pembeli diminta membayar sendiri ke kotak kejujuran yang telah disediakan.
Pj Bupati Bondowoso menyampaikan bahwa warung ini bukan sekadar fasilitas, melainkan bentuk edukasi nyata untuk menanamkan nilai kejujuran di tengah masyarakat.
“Warung Kejujuran ini melatih masyarakat untuk berlaku jujur, dimulai dari hal sederhana. Konsep ini sudah diterapkan di beberapa titik di Bondowoso, dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain,” ujar Muhamad Hadi Wawan Guntoro.
Dalam sambutannya, Pj Bupati juga mengajak seluruh masyarakat Bondowoso untuk terlibat aktif dalam pemberantasan korupsi, mulai dari tindakan kecil dalam kehidupan sehari-hari.
“Momen HAKORDIA ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk menguatkan komitmen memberantas korupsi. Masyarakat memiliki peran besar, terutama dalam menanamkan nilai-nilai integritas dari lingkup terkecil,” tegasnya.
Selain Warung Kejujuran, acara ini juga menghadirkan pameran UMKM yang menampilkan produk lokal unggulan dari Bondowoso, serta layanan publik yang memberikan kemudahan akses bagi masyarakat.
Kehadiran perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menambah bobot acara ini. Dalam pemaparannya, Sri Kuncoro Hadi menegaskan pentingnya kerja sama antara masyarakat dan pemerintah dalam menciptakan budaya antikorupsi.
“Kami mengapresiasi langkah Pemkab Bondowoso yang telah mengedepankan nilai kejujuran melalui Warung Kejujuran dan berbagai inisiatif lainnya. Ini langkah konkret yang bisa dicontoh oleh daerah lain,” ungkap Sri Kuncoro. [ian]
