JAKARTA – Red Hot Chili Peppers (RHCP) dikabarkan ingin menjual katalog rekaman musik mereka seharga 350 juta dolar AS atau setara dengan Rp5,7 triliun.
Menurut laporan Billboard, band asal California itu menghasilkan 26 juta dolar AS (Rp424,5 miliar) per tahun dari katalog tersebut.
Saat ini, band yang beranggotakan Anthony Kiedis (vokal), John Frusciante (gitar), Flea (bass), dan Chad Smith (drum) – memiliki master dan hak atas 13 album studio dan rilisan lain yang telah dikeluarkan melalui Warner Music. Namun tidak diketahui apakah mereka juga memiliki master untuk empat album pertama, yang dirilis melalui EMI.
Lebih lanjut, outlet asal Amerika Serikat itu melaporkan bahwa RHCP kemungkinan telah mengunci kesepakatan dengan Warner untuk katalog tersebut
Jika penjualan katalog ini berhasil – ditambah dengan 140 juta dolar AS (Rp2.28 triliun) yang dibayarkan Hipgnosis untuk hak penerbitan dan katalog penulisan lagu di tahun 2021 – makan RHCP akan mengumpulkan hampir 500 juta dolar AS.
Kabar ini juga membuat RHCP akan bergabung dengan band lain yang sudah menjual katalog mereka, seperti Pink Floyd, Queen, Kiss, dan Tame Impala.
Pink Floyd menjual katalog mereka ke Sony pada Oktober lalu seharga 400 juta dolar AS, sementara Kevin Parker dari Tame Impala telah menjual semua katalog masa lalu dan masa depan ke Sony dengan jumlah yang tidak diungkapkan.
Selanjutnya, Kiss telah menjual seluruh katalog, nama merek, rupa, dan IP mereka ke perusahaan investasi musik dan hiburan Swedia, Pophouse, dengan jumlah yang tidak diungkapkan.
Adapun, katalog termahal dalam sejarah musik hingga saat ini adalah milik Queen, yang dijual ke Sony pada Juni lalu dengan harga 1,27 miliar dolar AS.
