Identifikasi 2 Korban Laka Maut GT Ciawi, Ini Kata Polda Jabar

Identifikasi 2 Korban Laka Maut GT Ciawi, Ini Kata Polda Jabar

JABAR EKSPRES – Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) berhasil mengidentifikasi dua korban kecelakaan maut yang terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2 KM 41, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Kedua korban tersebut ditemukan dalam kondisi hangus terbakar.

Peristiwa kecelakaan maut yang terjadi pada Selasa, 4 Februari 2025, melibatkan delapan korban, dengan dua di antaranya mengalami luka bakar hingga 100 persen.

“Alhamdulillah, sesuai petunjuk pimpinan, dua korban yang hangus terbakar telah teridentifikasi melalui tes DNA,” kata Kabid Dokkes Polda Jabar Kombes Pol dr. Nariyana saat ditemui di Mapolda Jabar, Selasa (14/2).

Nariyana menjelaskan bahwa hasil tes DNA menunjukkan bahwa dua korban tersebut bernama Ahmad Taufik dan Jamaludin. Ahmad Taufik, seorang pria berusia 40 tahun, berasal dari Kampung Pasir Biru RT 005 RW 002, Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. Identifikasi dilakukan dengan sampel dari anak perempuannya.

BACA JUGA: Jadi Penyebab Kecelakaan Maut di GT Ciawi, Sopir Truk Galon Ditangkap!

Sedangkan Jamaludin, seorang pria berusia 51 tahun yang berasal dari Kampung Suhelang RT 01 RW 05, Mekarmukti, Kabupaten Sukabumi, teridentifikasi melalui sampel DNA yang diambil dari anak laki-lakinya.

Dengan teridentifikasinya kedua jenazah ini, seluruh korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan maut di GT Ciawi 2 KM 41 kini telah terungkap.

Nariyana menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan RSUD Ciawi terkait penyerahan jenazah kepada keluarga korban.

“Kami bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada pimpinan di Lab Pusdokkes Polri yang telah melakukan pemeriksaan DNA. Alhamdulillah, kedua korban yang kondisinya sudah luka bakar 100 persen berhasil teridentifikasi,” ungkapnya.

Sebelumnya, dalam kecelakaan yang terjadi pada Selasa malam, 4 Februari 2025, di GT Ciawi 2 KM 41, sebanyak 8 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 11 lainnya mengalami luka, baik luka berat maupun ringan.

“Korban meninggal dunia berjumlah 8 orang, sementara 11 lainnya luka, dengan beberapa di antaranya luka berat,” kata Jules, pihak kepolisian yang menangani kasus tersebut.

Berdasarkan penyelidikan sementara, kecelakaan ini diduga bermula dari truk bermuatan galon yang mengalami rem blong. Truk tersebut kemudian menabrak kendaraan lain, melibatkan total tujuh kendaraan. Dugaan sementara menyebutkan kegagalan fungsi rem menjadi penyebab utama kecelakaan ini.