Festival Kuliner Halal dan Non Halal Sempat Ditolak Ormas, Kapolresta: Sudah Berizin Regional 14 Februari 2025

Festival Kuliner Halal dan Non Halal Sempat Ditolak Ormas, Kapolresta: Sudah Berizin
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 Februari 2025

Festival Kuliner Halal dan Non Halal Sempat Ditolak Ormas, Kapolresta: Sudah Berizin
Tim Redaksi
 
 
SOLO, KOMPAS.com –
Kepolisian Resor Kota (Polresta)
Solo
, Jawa Tengah (Jateng), menegaskan bahwa festival kuliner halal dan non-halal yang mendapat penolakan dari organisasi masyarakat (ormas) telah memenuhi semua izin yang diperlukan.
Festival ini digelar di Solo Paragon Mall, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, mulai Rabu (12/2/2025) hingga Minggu (16/2/2025).
“Untuk perizinannya semuanya juga sudah dipenuhi,” kata
Kapolresta Solo
, Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, saat dikonfirmasi pada Jumat (14/2/2025).
Dalam pelaksanaannya, tenant kuliner non-halal baru mulai beroperasi pada Kamis (13/2/2025).
Panitia juga telah melakukan pemisahan lokasi antara tenant kuliner halal dan non-halal.
Kuliner halal ditempatkan di Grand Atrium, sementara kuliner non-halal berada di Lobi Dua Parkir Solo Paragon.
“Berjalan dengan kondusif, aman, nyaman. Kota Solo merupakan kota yang mengenal toleransi yang tinggi,” ujar Kapolresta.
“Jadi, semua menghargai di sini. Hidup saling menghargai, saling berdampingan sehingga keamanan dan ketertiban dapat tercipta,” lanjutnya.
Kapolresta berharap festival ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Solo.
“Makin banyak yang datang. Kehidupan baik dari segi ekonomi, sosial, dan budaya semuanya juga akan tumbuh dan berkembang,” jelasnya.
Sementara itu, Deputy Direktur Operasional Solo Paragon Mall, Veronica Lahji, menyebutkan bahwa festival kuliner halal dan non-halal ini diikuti oleh 45 tenant, terdiri dari 26 tenant halal dan 19 non-halal.
Para peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan membawa kuliner khas masing-masing.
“Pesertanya dari seluruh Indonesia. Ada klepon Bali yang terkenal sekali, ada seblak Mang Rafael, dari Solo ada pisang Sultan,” kata Veronica di Solo, Jawa Tengah, Rabu (12/2/2025).
Pihaknya berharap kegiatan ini dapat memperkenalkan kuliner khas dari berbagai daerah dan diterima oleh masyarakat luas.
“Ada pecinta kuliner non-halal dan pecinta kuliner halal. Bisa mengakomodasi semua. Harapannya bisa diterima masyarakat dan jangan dipermasalahkan,” tandasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.