Surabaya (beritajatim.com) – Menyambut Natal 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerja sama dengan Yayasan Mawar Sharon Peduli menggelar kegiatan pengobatan gratis yang ditujukan untuk 2.500 warga. Kegiatan ini berlangsung di halaman Balai Kota Surabaya dengan tujuan memberikan layanan kesehatan serta mempererat semangat kebersamaan dan cinta kasih di Kota Pahlawan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Ikhsan, bersama Penasihat Yayasan Mawar Sharon Peduli, Pastor Philip Mantofa, hadir langsung untuk memastikan kelancaran acara. Dalam kegiatan ini, warga Surabaya berkesempatan untuk memeriksakan kesehatan mereka secara gratis, dengan layanan pemeriksaan tensi darah, gula darah, konsultasi kesehatan, dan pemberian obat-obatan.
“Masyarakat dibantu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan oleh dokter dari rumah sakit yang mendukung acara ini. Setelahnya, mereka juga diberikan obat sesuai keluhannya secara gratis. Bahkan, ambulans disediakan untuk mereka yang membutuhkan penanganan lebih lanjut,” kata Sekda Ikhsan.
Sambutan hangat datang dari masyarakat, terutama para lansia yang mendominasi peserta. Ikhsan menambahkan bahwa informasi mengenai pengobatan gratis ini telah disebarluaskan melalui kelurahan masing-masing untuk memastikan seluruh masyarakat mendapat kesempatan.
“Kegiatan ini dibuka dalam dua sesi agar layanan yang diberikan bisa berjalan tertib dan teratur, serta bermanfaat bagi semua masyarakat,” tambah Ikhsan.
Pastor Philip Mantofa menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kasih dan gotong royong, dengan dukungan dari 10 rumah sakit, termasuk RS Royal dan RS Adi Husada Kapasari.
“Kami selalu mengajarkan jemaat untuk berbagi karena pengajaran Kristus yang utama adalah kasihlah sesamamu. Kami mendorong perusahaan dan rumah sakit untuk turut membantu Pemkot Surabaya,” ungkap Pastor Philip.
Lebih lanjut, Pastor Philip berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemeriksaan kesehatan dini. “Penyakit bisa diatasi sedini mungkin apabila dilakukan pemeriksaan kesehatan sebagai diagnosa awal,” ujarnya.
Acara ini bukan hanya berlangsung di Surabaya, namun juga di 29 kota lainnya, sebagai simbol kepedulian bersama menjelang perayaan Natal. Dengan kolaborasi erat antara pemerintah, komunitas, dan sektor swasta, Kota Surabaya terus memperkuat semangat gotong royong untuk kesejahteraan masyarakat. [asg/beq]
