Surabaya (beritajatim.com) – Pertumbuhan pesat Rekreasi Hiburan Umum (RHU) di Kota Surabaya membawa dampak signifikan terhadap lalu lintas dan keselamatan pengunjung, terutama mereka yang mengonsumsi alkohol. Anggota Komisi B DPRD Surabaya, Budi Leksono, atau yang akrab disapa Buleks, mendorong pemerintah kota untuk segera menerapkan regulasi yang lebih ketat, termasuk kewajiban menyediakan joki bagi pengunjung RHU yang mabuk.
Budi Leksono menilai bahwa salah satu langkah efektif untuk mencegah kecelakaan yang melibatkan pengunjung RHU adalah dengan menyediakan layanan joki untuk mereka yang tidak mampu mengemudi akibat pengaruh alkohol. Menurut Budi, regulasi semacam ini sangat penting untuk memastikan pengunjung pulang dengan selamat, mengingat tingginya risiko kecelakaan setelah meninggalkan RHU.
“Pemerintah harus tegas. Jaminan keselamatan itu perlu, bukan hanya keluar dari RHU, tapi sampai ke rumah dengan selamat,” ujar Budi pada Rabu (11/12/2024).
Budi juga menambahkan bahwa pengunjung yang mengonsumsi alkohol di RHU sering kali mengalami gangguan pada konsentrasi dan kondisi psikis mereka, yang dapat berbahaya saat berkendara. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka kecelakaan yang melibatkan pengunjung RHU di Surabaya.
Budi mengungkapkan keprihatinannya terhadap fenomena kecelakaan yang kerap melibatkan pengunjung RHU, terutama yang terjadi setelah mereka mengkonsumsi alkohol. Ia menilai bahwa konsentrasi pengunjung yang terpengaruh alkohol dapat terganggu, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan di jalan raya.
“Tempat RHU adalah tempat yang membuat pengaruh psikis mental tidak normal, manusia terganggu konsentrasinya,” ujar Budi.
Budi juga mengingatkan bahwa jika masalah ini terus dibiarkan, insiden kecelakaan yang berujung pada viralitas di media sosial akan semakin sering terjadi. “Kalau yang mati pengendara motor, tentu akan jadi viral lagi itu,” tambahnya, menyoroti potensi dampak sosial dari kecelakaan yang melibatkan pengunjung RHU.
Sebagai langkah tindak lanjut, Budi meminta agar pemerintah kota segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku di RHU. Ia menyarankan agar pengelola RHU diwajibkan untuk menyediakan joki yang dapat mengantarkan pengunjung yang mabuk ke rumah mereka dengan aman. Menurutnya, pengetatan regulasi ini sangat penting untuk mencegah kecelakaan dan memastikan keselamatan pengunjung.
“Selama ini hal-hal semacam ini disebabkan oleh pengendara yang keluar dari RHU. Oleh sebab itu, kami mendorong adanya pengetatan regulasi,” tegasnya. [asg/beq]
