Rupiah Perkasa terhadap Dolar AS di Tengah Gonjang Ganjing Tarif Dagang Donald Trump – Page 3

Rupiah Perkasa terhadap Dolar AS di Tengah Gonjang Ganjing Tarif Dagang Donald Trump – Page 3

Perekonomian Indonesia pada kuartal I 2025 diperkirakan tetap stabil dengan pertumbuhan sekitar 4,98% hingga 5%.  Salah satu faktor pendorong utama pencapaian tersebut adalah konsumsi domestik dan investasi. 

“Ekonomi domestik perlu diperkuat agar bisa memitigasi dampak yang ditimbulkan dari faktor eksternal,” kata Ibrahim.

Menurut dia, dukungan kebijakan untuk kelas menengah, juga penting untuk memperkuat ekonomi konsumsi yang masih cenderung stagnan, terbukti dari kondisi net bank balance masih negatif. 

“Ini menunjukkan bahwa konsumen telah menghabiskan tabungan mereka untuk mempertahankan tingkat konsumsi saat ini, yang tidak bisa berlangsung terus-menerus. Fenomena ini terjadi khususnya di rumah tangga kalangan menengah ke bawah,” jelasnya.

Program-program Pemerintah 

Adapun tahun ini terdapat beberapa program yang sudah mulai dijalankan pemerintah. Misal, makan bergizi gratis (MBG), kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 6,5%, sejumlah paket stimulus seperti diskon listrik 50% selama dua bulan (Januari-Februari 2025) bagi pelanggan listrik dengan daya listrik terpasang hingga 2.200 VA, kebijakan untuk UMKM, dan lainnya. 

Sejalan itu, pada kuartal I 2025 juga ada momentum Ramadan, yang biasanya mendorong laju konsumsi rumah tangga.

“Meski begitu, program MBG yang sudah mulai dijalankan belum terlihat dampaknya secara signifikan. Pasalnya program ini juga masih bertahap dan belum terealisasi 100%. Memang program MBG akan mendorong sektor-sektor terkait, seperti logistik, packaging, makanan dan minuman. Namun karena belum berjalan maksimal, program tersebut hanya akan menyumbang 0,1% terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal I  2025,” ujar Ibrahim.

“Disamping itu, kinerja ekspor juga diperkirakan masih stagnan pertumbuhannya, dan akan tumbuh melambat dibandingkan dengan impor. Kejadian serupa terjadi pada tahun lalu, yang mana impor justru menghambat dorongan pertumbuhan ekonomi di tahun tersebut,” ia menambahkan.