Via Video Ivan Sugiamto Akan Serahkan Diri, Polrestabes Surabaya: Belum Nongol

Via Video Ivan Sugiamto Akan Serahkan Diri, Polrestabes Surabaya: Belum Nongol

Surabaya (beritajatim.com) – Ivan Sugiamto alias IV, terlapor kasus menyuruh sujud dan menggonggong siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya berinisial EN memohon maaf dan bilang akan menyerahkan diri ke polisi melalui rekaman video, dilihat Kamis (14/11).

Kendati Ivan Sugiamto bilang akan menyerahkan diri ke polisi. Namun Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Aris Purwanto, mengungkapkan sampai saat ini kepolisian belum melihat adanya video tersebut.

“Belum, belum tau (terkait video tersebut). Nanti dikabari kalau ada perkembangan ya,” terang Aris dikonfirmasi.

Untuk itu, Aris menambahkan kalau terlapor Ivan saat ini  juga belum menyerahkan diri. Kata dia, ia akan memberi update informasi yang lebih lanjut.

“Sampai saat ini belum ada, nanti perkembangan kami kabari,” ucap dia.

Berikut penyataan lengkap Ivan Sugiamto melalui video berdar dalam durasi 2 menit 34 detik dilihat beritajatim.com :

“Saya Ivan Sugiamto sebagai orang tua dari Excel, saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya. Dan saya benar-benar menyesal atas perbuatan dan kegaduhan yang telah terjadi.

Permintaan maaf ini saya sampaikan kepada SMAK Gloria 2, kepada orang tua siswa, terutama kepada Ethan, dan kedua orang tuanya.

Serta, saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan dan arogansi yang telah saya perbuat.

Selama ini saya lebih memilih diam. Saya lebih memilih untuk introspeksi diri atas perbuatan yang terjadi. Semoga Tuhan bisa mengabulkan saya. Semoga Tuhan bisa menjadikan saya menjadi manusia yang lebih baik.

Saya akan segera menyerahkan diri ke Polrestabes Surabaya. Saya berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia terutama warga Surabaya. Saya berharap bisa mengampuni saya.

Untuk istri dan anak saya, papa minta maaf, papa minta maaf atas perbuatan yang sudah membuat kalian malu.”

Sementara diberitakan sebelumnya, penanganan perkara EN dan IV yang menyuruhnya sujud dan menggonggong ini, masih didalami Polrestabes Surabaya. Polisi telah memeriksa delapan orang.

“Kita juga sudah melakukan pemeriksaan kepada saudara ‘IV’. Kemudian juga kepada ke dua belah pihak orang tua, juga sudah diperiksa. Guru-guru sudah diperiksa. Kurang lebih ada sekitar 8 orang yang sudah diperiksa pada tanggal 22 dan sampai sekarang,” kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto saat konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (13/11) hari ini. (ted)