Akibat Angin Kencang, Sebuah Rumah di Wanareja Cilacap Rusak Tertimpa Pohon Jati

Akibat Angin Kencang, Sebuah Rumah di Wanareja Cilacap Rusak Tertimpa Pohon Jati

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Angin kencang menerjang Desa Madura, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, pada Rabu (5/2/2025) sore.

Sebuah rumah rusak setelah tertimpa pohon jati.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap Budi Setyawan mengungkapkan, musibah itu terjadi sekira pukul 16.30 WIB di Dusun Ciopat.

Rumah yang rusak akibat tertimpa pohon jati tersebut milik Tutur.

“Rumah milik Tutur warga dusun Ciopat, desa Wanareja mengalami kerusakan pada bagian atap dapur dan kamar belakang,” ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com.

Akibat kerusakan itu, kini Tutur dan kelima anggota keluarganya terpaksa harus mengungsi ke rumah orangtuanya.

Adapun angin kencang di desa Madura tersebut, kata Budi, terjadi cukup lama yakni sejak pukul 15.00 – 17.00 WIB.

“Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, walaupun saat ini 6 orang anggota keluarga Pak Tutur harus mengungsi karena kondisi rumah yang rusak,” kata dia.

Lebih lanjut dijelaskan Budi bahwa usai kejadian, pihaknya bersama perangkat desa dan relawan langsung berkoordinasi untuk melakukan pendataan.

Kemudian keesokan harinya bersama warga sekitar melakukan kerja bakti dan pembersihan material.

“Mendapat laporan tersebut, UPTD PKBD Majenang bersama pemerintah setempat dan relawan bergegas ke lokasi untuk melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan permakanan kepada warga terdampak,” ungkap Budi.

Meskipun hanya satu rumah yang terdampak bencana angin kencang, BPBD Cilacap mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem saat ini.

Menurut Budi, perubahan cuaca yang tidak menentu ini dapat memicu berbagai bencana.

Dia pun meminta warga sekitar yang memiliki pohon besar dan berusia lapuk untuk segera menebangnya agar kejadian serupa bisa dihindari.

“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk menebang atau memangkas pepohonan tinggi yang dirasa cukup membahayakan dimana posisinya berada di dekat pemukiman warga.

Pasalnya potensi angin kencang dapat terjadi kembali,” imbau dia. (pnk)