Rizki Pribadi Hasan, Interim Chief Executive Officer sekaligus Chief Financial Officer IIF, menyatakan bahwa peringkat ini mencerminkan peran IIF sebagai katalis pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.
“Sejak didirikan pada tahun 2010 hingga 2024, IIF telah mencatatkan lebih dari 150 komitmen pembiayaan infrastruktur dengan total nilai mencapai Rp42,5 triliun,” ujar Rizki, Sabtu (1/2/2025).
Selain itu, IIF juga berhasil menerbitkan Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2023 dengan nilai emisi sebesar Rp335,19 miliar pada 10 Januari 2024. Langkah ini menunjukkan komitmen IIF dalam mendukung proyek-proyek infrastruktur yang ramah lingkungan.
Fokus pada Aspek Sosial dan Lingkungan
Rizki menekankan bahwa risiko pembangunan infrastruktur tidak hanya terbatas pada aspek finansial, tetapi juga mencakup dampak sosial dan lingkungan.
Oleh karena itu, IIF telah menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam pengelolaan kredit, manajemen risiko, tata kelola perusahaan, serta perlindungan sosial dan lingkungan. Hal ini dilakukan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4986259/original/073330900_1730345419-WhatsApp_Image_2024-10-31_at_09.37.12.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)