100 Hari Kerja Pemerintahan, Ekonom Apresiasi 5 Kebijakan Presiden Prabowo

100 Hari Kerja Pemerintahan, Ekonom Apresiasi 5 Kebijakan Presiden Prabowo

Jakarta, Beritasatu.com – 100 hari kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mendapat apresiasi dari Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Telisa Aulia Falianty. Setidaknya ada lima kebijakan Prabowo yang mendapat apresiasi.

“Tentu ada hal positif yang patut diapresiasi, tetapi masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan,” ungkap Telisa kepada Beritasatu.com, Selasa (28/1/2025).

Telisa memberikan apresiasi terhadap lima kebijakan yang diambil Presiden Prabowo. Pertama, soal kenaikan tarif PPN 12 persen hanya untuk barang mewah.

Telisa mengapresiasi keputusan pemerintah yang hanya menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) untuk barang-barang mewah. Namun, ia mengingatkan agar pemerintah berhati-hati dalam alokasi anggaran karena penghematan belanja negara sebesar Rp 306,69 triliun dapat berdampak pada sektor transportasi, perhotelan, dan makanan-minuman.

“Pemerintah perlu memastikan bahwa program prioritas seperti makan bergizi gratis dan swasembada pangan mampu mengimbangi dampak negatif dari penghematan tersebut,” ujarnya.

Kedua, keanggotaan Indonesia di BRICS. Telisa mengapresiasi bergabungnya Indonesia dalam keanggotaan BRICS mendapat apresiasi, yang masuk dalam 100 hari kerja pemerintahan Presiden Prabowo.

Namun, dia mengingatkan pemerintah untuk mengantisipasi dampak dari kebijakan ekonomi Presiden AS Donald Trump (Trumponomics) dengan terus memperkuat posisi Indonesia di COP 29 dan OECD.

Ketiga, dorongan investasi Apple di Indonesia. Langkah Kementerian Perindustrian yang mendorong Apple meningkatkan investasinya di Indonesia dinilai positif untuk menciptakan lapangan kerja dan mendukung industri dalam negeri.

Keempat, rencana pembangunan Bank Emas. Pembangunan bank emas atau bullion bank dianggap sebagai langkah strategis untuk memanfaatkan Indonesia sebagai salah satu produsen emas terbesar dunia. Bank ini juga mendukung hilirisasi industri emas dan memberikan opsi penyimpanan aset bagi masyarakat.

Kelima, koordinasi antarkementerian untuk program makan bergizi gratis (MBG). Telisa menyoroti pentingnya kerja sama antarkementerian dalam mendukung program makan bergizi gratis. Ia berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi UMKM, kantin sekolah, dan ibu-ibu rumah tangga.

“Komitmen pemerintah terlihat jelas, meskipun masih ada kekurangan di lapangan,” pungkas Telisa.

Meski berbagai kebijakan ekonomi pemerintahan Presiden Prabowo dalam 100 hari kerja mendapatkan apresiasi, Telisa menekankan pentingnya mitigasi risiko dan perbaikan koordinasi untuk memastikan program-program prioritas berdampak maksimal pada masyarakat.