TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Program pembangunan 3 juta rumah per tahun yang dicanangkan pemerintah, mendapat dukungan dari industri semen.
Satu di antaranya, datang dari Semen Indonesia yang membuat bata interlock presisi.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, kapasitas Kementerian BUMN sebagai support system kementerian-kementerian teknis, siap berkomitmen dan mendukung penuh seluruh program yang telah menjadi fokus pemerintahan Presiden Prabowo.
“Dalam 100 hari kerja pemerintahan, perusahaan BUMN terkait akan mendukung percepatan pembangunan proyek infrastruktur utama, termasuk rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” pungkas Erick dikutip Sabtu (25/1/2025).
Sebagai perusahaan BUMN yang bergerak dalam industri bahan bangunan, Semen Indonesia mendorong penggunaan bata interlock presisi yang merupakan produk turunan semen hijau, sebagai solusi untuk menjawab tantangan pembangunan rumah MBR, yaitu waktu pembangunan, biaya pembangunan, dan kualitas bahan bangunan.
Direktur Utama SIG, Donny Arsal, menyampaikan, bata interlock presisi merupakan hasil penelitian terapan dengan mekanisme kerja yang saling mengunci antar balok seperti sistem lego.
Menurutnya, penggunaan bata interlock presisi memberikan banyak keuntungan dalam pembangunan rumah dibandingkan material konvensional, karena lebih efisien dalam penggunaan material, lebih mudah dalam pengaplikasian yang membuat durasi pembangunan lebih cepat, serta telah dinyatakan ramah gempa.
”Untuk mendukung Pemerintah memenuhi target pembangunan 3 juta rumah per tahun, dibutuhkan kolaborasi seluruh pihak dan tentunya inovasi teknologi,” kata Donny.
“Bata interlock presisi merupakan teknologi yang mengubah metode pembangunan rumah menjadi lebih mudah, cepat dan efisien, dengan kualitas konstruksi yang kokoh dan tampilan yang modern, sehingga memberikan nilai tambah bagi pengembang dan pemilik rumah,” sambungnya.
