Jakarta, Beritasatu.com – Presenter Uya Kuya yang kini menjabat sebagai anggota DPR di Komisi IX, menyatakan keprihatinannya terkait permasalahan yang melibatkan para pelaku usaha skincare di Indonesia yang mengandung bahan kimia berbahaya.
Uya Kuya menyoroti kontroversi terkait produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya, seperti merkuri dan hidrokuinon, yang belakangan ini menjadi sorotan dan menimbulkan huru-hara di kalangan masyarakat.
Ia mengeklaim, sudah mencium adanya masalah dalam industri skincare ini sejak tiga bulan lalu. Uya mengatakan, pada Komisi IX, pihaknya membawahi sektor ketenagakerjaan, kesehatan, termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga ia merasa perlu ikut menengahinya.
“Jadi huru-hara skincare ini sudah saya tengarai sejak tiga bulan lalu,” ungkap Uya Kuya saat menjadi bintang tamu dalam acara di salah satu stasiun televisi, dikutip pada Jumat (24/1/2025).
Menurut Uya Kuya, BPOM seharusnya menjadi lembaga yang bertanggung jawab penuh dalam memastikan keamanan produk kosmetik yang beredar di pasar.
Kemudian, Uya Kuya mengungkapkan kekecewaannya atas masih adanya pihak-pihak yang memproduksi kosmetik dengan bahan berbahaya tanpa pengawasan yang cukup.
“Saya memang sangat prihatin dengan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya, seperti merkuri dan hidrokuinon. Saya tidak mengerti, karena seharusnya BPOM lah yang memiliki kewenangan penuh untuk menentukan apakah produk tersebut layak edar atau tidak,” ujar Uya Kuya.
