Dari Lapak Mainan, Saliri Wujudkan Mimpi Naik Haji dan Sekolahkan 4 Anaknya
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Di tengah keramaian kawasan Kemanggisan, seorang pria bernama Saliri (71) menjajakan mainan di lapak kecilnya yang beratapkan terpal biru.
Sejak tahun 1979, ia telah berjualan di depan SDN Kemanggisan 17, Jakarta Barat, dengan tekad kuat untuk menghidupi keluarganya.
Saliri, yang memiliki empat anak dan seorang istri, mengungkapkan bahwa seluruh anaknya telah lulus sekolah berkat hasil jerih payahnya.
Dulu, ia harus membayar biaya sekolah yang tidak seperti sekarang ini yang banyak mendapatkan bantuan.
“Anak saya empat sudah pada kawin semua. Ada yang kuliah sampai D3. Jaman dulu mah anak sekolah bayar semua, enggak ada yang gratis zaman dulu,” tuturnya saat ditemui di Kemanggisan pada Selasa (21/1/2025).
Masa lalu, bagi Saliri, adalah saat-saat di mana penjualannya cukup ramai. Saat itu, keberadaan pedagang minuman di sekitar sekolah masih terbatas.
Dia memanfaatkan situasi ini dengan menjual minuman manis dan berbagai mainan anak.
Namun, kini, pendapatan kotor yang diperoleh Saliri maksimal hanya berkisar di angka Rp 400.000 per hari.
“Angka itu belum saya gunakan untuk membeli bahan-bahan penjualan esok hari. Tetapi, saya selalu menyempatkan diri untuk menabung dari penghasilan saya,” jelasnya.
Saliri menjelaskan bahwa meski tidak merinci setiap pengeluaran, dia tetap memprioritaskan menabung.
“Kalau nabung kami enggak pernah
merhatiin
, yang penting kami belanja. Misal belanja Rp 900.000, nah besoknya kami dapat berapa, kami
belanjain
lagi. Sisa belanjaan aja pokoknya ditabung,” tambahnya.
Dengan kerja keras dan konsistensi selama puluhan tahun, Saliri berhasil mewujudkan impian untuk menunaikan ibadah haji.
“Ya, nabung seadanya aja. Pakai celengan.
Alhamdulillah
kami bisa naik haji,” katanya penuh rasa syukur.
Bagi Saliri, berjualan bukan sekadar pekerjaan, melainkan juga sebuah perjalanan hidup yang bermakna.
Di usianya yang telah menginjak 71 tahun, ia mengungkapkan kepuasan atas mata pencahariannya sebagai pedagang.
“Saya tidak ingin pekerjaan lain selain berdagang,” ungkapnya tegas.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Dari Lapak Mainan, Saliri Wujudkan Mimpi Naik Haji dan Sekolahkan 4 Anaknya Megapolitan 21 Januari 2025
/data/photo/2025/01/21/678f782f6da1e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)