Hasil Temuan Awal
Menurut laporan Hindustan Times, tim peneliti melakukan penyelidikan awal pada sampel rambut, kulit kepala, dan kuku. Hasilnya, mereka mengesampingkan adanya kemungkinan infeksi jamur sebagai penyebab ‘virus botak’ misterius ini.
Namun, para profesional medis memperingatkan bahwa temuan ini masih awal dan diperlukan analisis lebih lanjut untuk mencapai diagnosis yang pasti. Laporan mikrobiologi yang penting untuk pemahaman yang lengkap diharapkan akan segera keluar.
Selain menguji sampel rambut, pejabat kesehatan menganalisis air tanah dari desa-desa yang terkena dampak, untuk mengetahui adanya kemungkinan kontaminasi. Sebuah laporan baru-baru ini menunjukkan tidak adanya zat berbahaya, seperti arsenik atau timbal dalam sampel air yang diuji tersebut.
Namun, kadar nitrat yang tinggi ditemukan pada beberapa lokasi.
Sebagai tindakan pencegahan, panchayat gram setempat telah disarankan untuk menghindari penggunaan sumber air dengan kandungan nitrat tinggi hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Perawatan yang Dilakukan
Perawatan simptomatik telah dilakukan di Pusat Kesehatan Primer bagi mereka yang terkena dampak untuk mengatasi krisis kesehatan secara efektif. Dokter kulit telah memeriksa pasien dan mengirimkan sampel untuk biopsi kulit, guna menyelidiki lebih lanjut penyebab kerontokan rambut.
Tim independen yang terdiri dari ahli mikrobiologi dan dokter kulit juga telah melakukan survei di wilayah tersebut. Sampel darah lebih dari 65 penduduk desa telah diambil dan dikirim ke laboratorium.
Dari hasil temuan awal, tidak menunjukkan adanya korelasi antara sampel darah dan kerontokan rambut. Selain itu, petugas keamanan pangan mengambil sampel sampo, minyak rambut, dan sabun lokal sebagai bagian dari investigasi yang sedang berlangsung.
Ini dikaitkan dengan kemungkinan keterkaitan produk kosmetik dengan wabah tersebut.
Untuk saat ini, dewan riset medis India telah menjadwalkan kunjungan ke daerah yang terkena dampak. Hal ini untuk melakukan penyelidikan mendalam terhadap krisis kesehatan yang mengkhawatirkan ini.
Hasilnya akan sangat penting dalam memutuskan tindakan lebih lanjut yang diperlukan untuk melindungi kesehatan masyarakat di distrik Buldhana. Untuk saat ini, masyarakat diimbau agar lebih berhati-hati dan memastikan air minum dan untuk mandi yang aman untuk tubuh.
Simak Video “Video China Sebut Lonjakan Kasus infeksi Pernapasan gegara Musim Dingin”
[Gambas:Video 20detik]
(sao/kna)
