Saham IPO Jadi Sasaran Cuan Ketika Pasar Bergerak Sideways

Saham IPO Jadi Sasaran Cuan Ketika Pasar Bergerak Sideways

Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak sideways sepanjang Januari 2025. Flat-nya IHSG tercermin dari posisinya yang belum dapat keluar dari level 7.000-7.100. Bahkan berdasarkan nilai transaksi, masih di bawah rerata nilai transaksi harian (RNTH) Rp 12,8 triliun per hari. Namun, IPO saham baru di bursa bisa jadi sumber cuan.

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina Puspitasari mengatakan, saat ini pasar cenderung flat dikarenakan investor tengah mengantisipasi kebijakan-kebijakan ekonomi dan politik Amerika Serikat (AS). Dua isu yang menjadi fokus utama investor adalah pemerintahan Donald Trump dan arah suku bunga acuan The Fed.

Menurut Martha, pada saat market cenderung sepi, investor dapat memanfaatkan momen untuk melakukan trading. Saham-saham IPO dapat menjadi pilihan investor untuk mendulang cuan.

“Direkomendasikan untuk buy and sell dalam kurun waktu yang cepat, atau misalnya seperti swing trade di jangka menengah. Namun, karena memang secara teknikal juga kita lihat indeks bergerak sideways cenderung terkoreksi,” ucap Martha kepada Beritasatu.com di BEI Jakarta, Senin (13/1/2025).

Ia melanjutkan, saat ini saham-saham big caps cenderung melemah. Jadi investor beralih ke saham-saham IPO.

“Kalau kita lihat dari sekitar enam saham IPO di bulan Januari, beberapa konsisten menguat dan masih akan terus naik,” ujar Martha.

Beberapa saham IPO yang Martha nilai berpeluang untuk melanjutkan penguatan adalah RATU dan CBDK. Keduanya adalah anak usaha dari emiten-emiten besar, yakni RAJA dan PANI.

“Cukup menarik, ya, kedua perusahaan ini karena memiliki growth story-nya masing-masing. RATU memiliki oil and gas sementara CBDK punya properti di kawasan PIK2 yang bertumbuh luar biasa,” ujarnya. 

Ia melanjutkan, nilai properti PANI terus naik. Kalau dibandingkan dengan induknya, secara valuasi bahkan keduanya lebih menarik.

“Hal ini Karena baik RAJA dan PANI memiliki valuasi yang sangat tinggi. Jadi ketika anak usaha ini IPO dan harganya di bawah, harganya lebih murah. Jadi cenderung para pelaku pasar mengejar ke sana,” tambah Martha.

Sebagai informasi, pada saat IPO CBDK pada Senin (13/1/2025) bisa menembus auto rejection atas (ARA) 25%. Hari ini, Selasa (14/1/2024) CBDK menguat 19.70%. Sementara itu RATU menguat 24.87% dan telah terapresiasi 141,81% sejak IPO pada pekan lalu.