Hingga kini, lempeng sagu masih sering disajikan dalam acara adat atau sebagai hidangan sehari-hari, menjaga keberlanjutan tradisi kuliner khas daerah.
Namun, seiring perkembangan zaman, popularitas lempeng sagu mulai tergerus oleh makanan modern. Meski begitu, beberapa komunitas dan pelaku usaha kuliner lokal di Riau terus berupaya melestarikan makanan ini.
Mereka berinovasi dengan menambahkan topping atau menciptakan varian baru untuk menarik minat generasi muda. Usaha ini tidak hanya mempertahankan eksistensi lempeng sagu tetapi juga memperkenalkannya ke dunia kuliner yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Lempeng sagu lebih dari sekadar makanan; adalah simbol identitas budaya masyarakat Riau. Dengan melestarikan makanan tradisional ini, masyarakat tidak hanya menjaga warisan leluhur tetapi juga memperkuat rasa kebanggaan akan kekayaan budaya daerah.
Lempeng sagu mengajarkan kita untuk menghargai kearifan lokal dan pentingnya menjaga tradisi di tengah arus modernisasi.
Penulis: Belvana Fasya Saad
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4027658/original/035128700_1652963533-bowl-flour-with-eggs-slices-bread.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)