Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi mengungkap motif Arjuhan Rosetiyoni (25) pelaku penyiraman air keras kepada korban wanita inisial F (20) di Bekasi, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa pelaku merasa cemburu dan sakit hati kepada korban.
Berdasarkan pengakuan pelaku, bahwa korban adalah pacar pelaku.
”Tersangka adalah pacar korban sejak satu tahun yang lalu kemudian tersangka merasa cemburu karena korban sering ketahun jalan dengan laki-laki lain,” kata Ade Ary kepada wartawan, Sabtu (14/12/2024).
Selanjutnya pelaku merasa cemburu dan sakit hati karena sering dibohongi oleh korba sehingga timbul niat pelaku untuk melukai korban.
Pada bulan November 2024 pelaku membeli cairan asam sulfat dari online shop.
“Saat kejadian, pelaku membuntuti korban yang sedang jalan dengan seorang laki-laki, dan pada saat melintas ditempat yang gelap, pelaku langsung mendekati korban dan menyiramkan cairan asam sulfat yang sudah disiapkan sebelumnya ke arah muka dan badan korban,” ucapnya.
Akibat reaksi yang ditimbulkan cairan tersebut korban mengalami luka bakar serius.
Sebelumnya, seorang wanita muda inisial F (20) menjadi korban penyiraman air keras di Bekasi Kota, Jawa Barat pada Jumat (6/12/2024) malam.
Kapolsek Bekasi Utara Kompol Yus Jahan menuturkan kronologi penyiraman terjadi saat korban sedang mengendarai sepeda motor seorang diri.
Pada saat itu, motor korban mogok lalu dijemput suaminya.
Korban lanjut berjalan sedangkan suaminya membetulkan motor yang mogok.
“Korban naik motor suaminya itu,” ucap Yus kepada wartawan, Rabu (11/12/2024).
Saat dijalan itulah, korban disiram air keras oleh pelaku.
Korban dipepet dari belakang, luka paling banyak di belakang, (air keras) masuk ke badan depan.
Berdasar keterangan, korban mengenal pelaku.
“Betul iya, kronologi dari korban, beliau mengenal pelakunya,” ucap Yus.
Kapolsek menyebut peristiwa penyiraman itu tidak dilakukan di depan suaminya.
Dari CCTV yang didapat, terlihat korban tampak membuka sweaternya karena kepanasan usai tersiram air keras.
Korban sudah dibawa ke RSUD Bekasi untuk pemulihan.
Selanjutnya korban akan diperiksa usai kondisinya sudah pulih sekaligus menggali motif tindak pidana tersebut.
“Soal motif itu kita belum mendalami, yang pasti kita harus mendalami itu dulu. Saat ini pelaku masih dalam pengejaran,” tukasnya.