Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

‘Ustaz Sakti’ Hipnotis Wanita di Lampu Merah Pancoran Jakarta Selatan Ditangkap, Beraksi di 8 TKP

‘Ustaz Sakti’ Hipnotis Wanita di Lampu Merah Pancoran Jakarta Selatan Ditangkap, Beraksi di 8 TKP

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM – Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap pria bernama Erick Donovan alias Aby yang melakukan penipuan dengan modus hipnotis terhadap wanita berinisial EV.

Erick Donovan beraksi di lampu merah di kawasan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (23/5/2024) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Tak sendiri, Erick beraksi secara berkomplot dengan lima pelaku lainnya yang berinisial MAM, RS, FM, AFR, dan SPS.

“Para pelaku ditangkap di pinggir Kali Sunter, Jalan Lagoa, Koja, Jakarta Utara,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu, Jumat (22/11/2024).

Dalam kasus penipuan ini, Erick Donovan berperan sebagai eksekutor. Ia mengaku sebagai ustaz sakti kepada korbannya.

“Pelaku yang berupa-pura jadi ustaz, yang namanya Erick Donovan, juga sebagai eksekutor,” ungkap Rovan.

Rovan menuturkan, komplotan penipu ini sudah beraksi di delapan tempat kejadian perkara (TKP) selama dua bulan.

“Caranya tiga sebagai pelaku utama, tiga orang sebagai ‘spion’ atau bisa disebut untuk memantau dan menjaga situasi sekeliling lokasi kejadian,” tutur Kasubdit.

Dari hasil penyelidikan polisi, Erick Donovan ternyata berstatus sebagai residivis kasus pencurian motor atau curanmor.

“Tersangka Erick Donovan alias Aby dkk pernah ditangkap oleh Unit 3 Ranmor Polres Metro Jakarta Selatan pada tahun 2021,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (11/6/2024).

Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu menuturkan, Erick juga sudah menjalani hukuman penjara atas kasus curanmor tersebut.

Adapun peristiwa ini bermula saat korban yang sedang mengendarai motor dihampiri oleh pelaku bernama Erick Donovan alias Aby.

Saat itu pelaku berpura-pura bertanya alamat sebuah perusahaan. Setelahnya, korban diarahkan untuk menepikan kendaraannya.

“Pelaku mengaku sebagai ustaz dan mengklaim mengetahui detail kehidupan korban dan seorang pria lain yang juga dihentikan motornya yang diduga teman pelaku,” ujar Ade Ary.

Tanpa sadar korban lalu menyerahkan handphone (HP) miliknya kepada pelaku.

Sebaliknya, pelaku memberikan batu kepada korban.

“Korban kemudian menyerahkan handphone-nya kepada pelaku setelah diberikan ‘batu keberuntungan’ yang konon bisa bergetar dan membawa kesuksesan,” ungkap Kabid Humas.

Pelaku kemudian menginstruksikan korban menggenggam batu tersebut di dekat musala.

“Saat korban kembali dari musholla, pelaku dan pria tersebut sudah tidak ada di TKP, membawa handphone korban. Korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Jakarta Selatan,” ucap Ade Ary.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya