Jakarta –
Tembok penyangga sisi Tol Serpong-Cinere di KM 35+200 Jalur A ambruk pada Sabtu (2/11). Tembok sepanjang 25 meter itu ambruk imbas kondisi longsor akibat hujan deras pada kala itu.
Direktur Utama PT Cinere Serpong Jaya (CSJ), Mirza Nurul Handayani mengatakan, pihaknya selaku pengelola ruas tol terus melakukan upaya penanganan dampak dari Dinding Penahan Tanah (DPT) yang mengalami longsor, salah satunya membongkar tembok.
“Penanganan dilanjutkan dengan pembongkaran sisa DPT yang longsor sepanjang 25 meter dan DPT yang sudah dalam posisi miring sepanjang 12,5 meter baik di sisi kiri dan kanan DPT,” kata Mirza dalam keterangan tertulis, Senin (4/11/2024).
Untuk mengamankan pengguna jalan, sejak Sabtu malam telah dilakukan Pemasangan Moveable Concrete Barrier (MCB) sebagai pembatas dan proteksi area kejadian dari pengguna jalan. Pihaknya juga melakukan pengaturan agar lalu lintas di sekitar lokasi kejadian tetap dapat berjalan.
Setelah selesai proses pembongkaran, Mirza mengatakan, akan dilanjutkan dengan perkuatan lereng dengan menggunakan Cerucuk Bambu dan pemasangan shoring untuk perkuatan pada DPT yang masih berdiri dan tidak terdampak.
Lebih lanjut Mirza mengatakan, untuk penanganan permanen akan dilakukan setelah hasil evaluasi dan kajian teknis selesai dilakukan. “PT CSJ memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami akibat kejadian tersebut dan selama proses penanganan berlangsung,” ujarnya.
Pengguna jalan yang melintas diimbau agar berhati-hati dan mengikuti rambu dan arahan petugas di lapangan. Antisipasi arah perjalanan untuk menghindari kepadatan.
Lihat Video: Resmikan Tol Serpong-Balaraja Seksi I, Jokowi: Kurangi Kemacetan di Jakarta
(shc/ara)