Jakarta, CNN Indonesia —
Chery Sales Indonesia (CSI) mengakui sebanyak 3.700 konsumen yang sudah membeli mobil listrik Omoda E5 belum menikmati layanan pengisian daya di rumah atau home charging seluruhnya.
Head of Brand Department CSI Rifkie Setiawan menjelaskan saat ini Chery tengah berfokus mengurus perizinan untuk pemasangan home charging.
“Kita lagi fokus saat ini bagaimana caranya konsumen itu bisa terpasang free charging kita dulu yang 7 kWh di rumah,” kata dia di Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/10).
Menurut Rifkie, pihaknya terus menggenjot pemasangan instalasi charger EV5 di rumah konsumen yang diklaim akan selesai pekan depan.
“Fokus ke home charging adalah percepatannya, karena kita fokus kesana maka sampai hari ini sudah 90 persen dari 3.700 konsumen yang terpasang dan sisanya 10 persen sedang dikerjakan dan akan selesai di minggu depan,” ucap Rifkie.
Rifkie menambahkan, proses pemasangan home charging tersebut harus melibatkan banyak pihak sehingga semenjak E5 diluncurkan pada Februari lalu, para konsumen belum bisa mengisi daya di rumah.
“Home charging sudah dapat, cuman pemasangannya karena butuh koordinasi dari PLN, koordinasi dengan vendor. Bisa saja sih pasang sendiri bisa kalau effort ya. Cuma kan kita fasilitasi, kita berikan gratis dari device sampai dengan instalasi,” kata dia.
SUV E5 ini boleh jadi merupakan salah satu mobil listrik terlaris di Indonesia. Dijual dengan harga Rp498,8 juta.
Semua konsumen E5 mendapatkan perangkat V2L Charger, layanan home charging 7 kW dan Portable Charger gratis.
E5 punya kapasitas baterai 61 kWh dan diklaim mampu menempuh jarak hingga 430 kilometer WLTP dan 505 kilometer dengan metode pengujian NEDC untuk satu kali pengecasan.
Mobil listrik ini juga dilengkapi fast charging 150 kW yang dapat mengisi daya baterai dari 30-80 persen dalam waktu kurang lebih 30 menit.
Catatan Redaksi: Judul diubah setelah mendapatkan keterangan lanjutan dari Chery.
(can/fea)
[Gambas:Video CNN]