Ketujuh parpol tersebut yakni Partai Perindo, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda, Partai Berkarya, Partai Hanura, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI).
Pernyataan ini disampaikan oleh Afriansyah Noor selaku Sekjen PBB. Afriansyah mengatakan, 7 parpol nonparlemen yang berkoalisi saat ini masih pada tahap verifikasi. Setelah itu, koalisi tersebut bakal mendeklarasikan capres-cawapres untuk Pilpres 2024 .
“Target kita setelah verifikasi, mudah-mudahan bulan Desember, sudah ada yang diputuskan, dan di situlah kami akan mengumumkan,” ujar Afriansyah dalam makan malam bersama para sekjen 7 parpol nonparlemen di Jakarta, Jumat (28/10/2022) dikutip sindonews.com.
Afriansyah menyebutkan hasil dari pertemuan tersebut yakni masing-masing sekjen bakal lebih dahulu melaporkan kepada ketua umum terkait beberapa nama yang rencananya bakal diusung pada Pilpres 2024.
Kemudian, sosok yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan ini membeberkan kriteria capres dan cawapres yang akan diusung yaitu mempunyai kompetensi untuk melanjutkan pembangunan saat ini.
“Kami juga 7 partai ini akan menyiapkan calon yang betul-betul bisa menggantikan sosok seperti Bapak Jokowi yang pas untuk bangsa ini ke depan,” ujarnya.
Capres dan cawapres tersebut, lanjutnya, harus bisa melanjutkan perjuangan yang sudah diarahkan oleh Presiden Jokowi.
“Sehingga pembangunan ini berlanjut dan ini yang akan kita lakukan. Jadi kita ingin memilih orang yang tepat seperti itu,” katanya.
Baca Juga: Relawan Dukung Jokowi Jadi Ketum PDI-P, Begini Tanggapan Ketua Ganjar Pranowo Mania
Diberitakan sebelumnya, bertepatan pada peringatan Hari Sumpah Pemuda, sekjen parpol nonparlemen melakukan makan malam bersama di Restoran Penang Bistro, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2022).
Pertemuan ini membahas soal hak konstitusi tujuh parpol ini.
Acara makan malam bersama itu dihadiri Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen Partai Bulan Bintang Afriansyah, Sekjen Partai Garuda Yohanna Martika, Sekjen Partai Berkarya Badaruddin Andi, Sekjen DPP PSI Dea Tunggaesti beserta Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni.
Sekjen PKPI dan Partai Hanura tidak turut hadir pada kesempatan tersebut.
(***)
